Thursday, November 12, 2020

Tugas Materi

 TUGAS !


1. Tulislah Al-Qur’an surat al-Jatsiyah (45) : 12-13 dan terjemahannya.

2. Tulislah makna perkata pada ayat tersebut.

3. Tulislah Bacaan tajwid minimal 20 nomor beserta alasannya.

4. Tulislah isi kandungan ayat tersebut.

5. Apa perintah dan larangan dalam ayat tersebut.


    Jawaban diserahkan di buku pada luring pekan depan.

    Selamat mengerjakan,semoga sukses selalu.


Wednesday, November 11, 2020

Faktor yang Mempengaruhi Design Produk

 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Desain Produk

Faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk adalah sebagai berikut :

a.   Fungsi Produk

Setiap  produk  yang  akan  dihasilkan  mempunyai  fungsi  atau  kegunaan yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat. Dengan  demikian  bahwa  desain  produk  itu  berhubungan  bentuk  dan fungsi dari suatu produk.

b.   Standar dan Spesifikasi Desain

Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari :

1)   Sambungan-sambungan

Dalam hal ini perusahaan harus merencanakan bagaimana menyambung bagian-bagian supaya tidak terlihat ada bagian yang kosong.

2)   Bagian

Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain disambung   dengan   bagian   lainnya,   sehingga   apabila   disatukan menjadi satu kesatuan yang kuat

3)   Bentuk

Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai keindahan dengan penyesuaian menurut fungsi dan kegunaannya.

4)   Ukuran

Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian – bagian produk secara keseluruhan.

5)   Mutu

Mutu   suatu   produk   harus   disesuaikan   menurut   fungsi   produk tersebut, apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka mutu produk tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan produk yang akan digunakan dalam jangka waktu yang pendek.

6)   Bahan

Apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu yang baik,  maka  bahan  yang  dipergunakan  pun  harus  dapat  menunjang agar semua yang diharapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan kepuasan tersendiri.

7)   Warna

Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena tiap orang mempunyai  ciri  dan  kesukaan yang khas terhadap  warna tertentu. Dan hal inilah yang harus dicermati oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis.

c.   Tanggungjawab Produk

Salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk tersebut.

d.   Harga dan Volume

Harga  dihubungkan  dengan  jumlah  produk  yang  akan  dibuat,  untuk produk yang akan dibuat  berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan berbeda dengan produk yang dibuat untuk dipasarkan kepada konsumen luas yang harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbeda pula.

e.   Prototype

Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat terlebih dahulu.

Dari pengujian prototype tersebut, apabila lulus uji coba mungkin memberikan   gambaran   mengenai   perubahan-perubahan   yang   perlu

dilakukan  serta  sebagai  informasi  dalam  penyusunan  terakhir  desain produk.

G.  Proses Kerja Pembuatan Prototype

Rancangan  proses  harus  didefinisikan  terlebih  dahulu  dengan  cermat karena  rancangan  proses  ini  memiliki  dampak  berjangka  panjang  terhadap kinerja proses, termasuk efesiensi, evektifitas, dan produktivitas sistem. Namun demikian, desain proses ini harus singkron dengan tipe produk atau jasa yang akan dihasilkan. Desain produk (Product Design) menetapkan jenis bahan yang lebih baik digunakan untuk membuat suatu produk, menentukan standar dan batas toleransi serta dimensinya, menggambarkan penampilan produk, sekaligus menetapkan standar kinerja produk yang bersangkutan.

Desain jasa (Service Design) menetapkan bentuk penampilan fisik, gaya, manfaat kenikmatan, dan manfaat psikollogis yang akan diterima oeh pelanggan yang memakai jasa yang bersangkutan. Dengan keadaan dan sifat seperti yang dikemukakan di atas, suatu desain akan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap mutu suatu produk atau jasa.

Agar suatu proses desain efektif, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1)Selaraskan karakteristik produk atau jasa dengan persyaratan kebutuhan pelanggan.

2)Penuhi  persyaratan  kebutuhan  pelanggan  secara  paling  sederhana  dan murah.

3)Kurangi waktu yang diperlukan untuk mendesain suatu produk atau jasa baru.

4)Perkecil revisi yang diperlukan untuk membuat suatu desain yang dapat dikerjakan (Russel dan Tailor 2000).

Strategi Proses Desain

Dilihat dari sudut strategis, desain mendefinisikan pelanggan sasaran perusahaan dan juga perusahaan pesaingnya. Untuk dapat menhasilkan desain yang baik, desain harus memaksimalkan pemanfaatan kompetensi inti perusahaan.    kompetensi    ini    pada    dasarnya    merupakan    kapasitas    atau

kemampuan personil perusahaan untuk melakukan sesuatu berdasarkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dimilikinya.

Kemampuan personil perusahaan dapat dilihat menurut apa yang sekarang

ini dikuasi dan diterapkan, kapasitas potensial yang dimiliki sekarang, dan kapasitas potensial di masa yang akan datang. Kapasitas itu merupakan wujud keseimbangan antara pemikiran kritis dan pemikiran bersifat membangun (yang memperhatikan kompleksitas pengolahan) serta tingkatan pengembangan dan aspirasi pribadi.

Teknik manufaktur merupakan ilmu yang berkaitan dengan produksi yang meliputi:

-    Desain produk (perancangan produk);

-    Desain proses produksi (perancangan proses produksi)

-    Manajemen   produksi   pengelolaan   sistem   manufaktur   (Laksana,2016)

H.  Tahapan Kegiatan Desain Produk

Dalam merencanakan suatu produk, seorang product designer harus melakukan tahapan – tahapan sebagai berikut :

1)  Memformulasikan hasil marketing research

Adapun  yang  menjadi  titik  tolak  dalam  tahapan  kegiatan  Desain  Produk adalah    riset    pemasaran.    Untuk    mengetahui    produk    yang    diinginkan pelanggan,  product  designer  dapat  memperoleh  data  dari  riset  pemasaran yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk produk yang betul – betul baru maupun untuk produk yang sudah ada. Pengembangan  suatu  riset  dalam  perusahaan  akan  menghasilkan  sebuah gagasan atau ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan.

2)  Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan

Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka desainer harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan itu sendiri, diantaranya : tenaga  kerja,  mesin  –  mesin,  peralatan  penunjang  dan  perkakas  lainnya. Dalam membuat produk, desainer harus mempertimbangkan biaya yang seekonomis mungkin.

3)  Membuat sketsa

Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja ( blue Print ), sketsa dari masing – masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan ukuran – ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan.

4)  Membuat gambar kerja

Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir dalam kegiatan Desain Produk, dimana dalam gambar kerja ini dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu, dalam gambar  kerja  juga  diperlihatkan  bahan  –  bahan  yang  akan  dipergunakan dalam pembuatan produk tersebut. Setelah gambar kerja tersebut selesai dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk segera dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya.


Tuesday, November 10, 2020

Oishii Desuka

 OISHII DESU KA


+ Coba anda ceritakan kantin atau restoran mana yang anda sukai.

+ Makanan apa yang enak di sana?.Bagaimana rasanya?

+ Kata ini digunakan untuk menyatakan sesuatu  yang enak dinikmati.


Kosa Kata


Oishii : enak Oishikunai : Tidak enak

Karai : Pedas Karakunai : Tidak pedas

Amai : Manis Amakunai : Tidak manis

Mazui : Kurang enak Togarashi : Cabai

Toomorokoshi : Jagung



POLA KALIMAT :


.KB(kata Benda/hal)  + Wa + KS(kata sifat) + desu

Contoh :


このりょおり は おいしです

Kono ryoori wa oishii desu

Masakan ini enak

トガラシ は からいです

Togarashi wa karai desu

Cabai rasanya pedas


.KB(kata benda/hal) + Wa + KS(kata sifat + Kunai desu

Contoh:


このりょおり は おいしくないです

Kono ryoori wa oishikunai desu

Masakan ini kurang enak


トガラシ は からくないです

Togarashi wa karakunai desu

Cabai rasanya kurang pedas


.KB(kata benda) + wa + KS(Kata Sifat) + Desuka ?

Contoh :


このりょおり は おいしいですか

Kono ryoori wa oishii desuka?

Apakah masakan ini rasanya enak ?


トオモロコシ は あまいですか

Toomorokoshi wa amai desuka?

Apakah jagung rasanya manis?


Silahkan kalian menambahkan kosakata sendiri untuk literasi agar banyak kosa kata yang dipahami dan lancer berbicara bahasa Jepang.SELAMAT MENCOBA !!!.


TUGAS HARI INI 


Buatlah kalimat dengan kata sifat seperti contoh diatas( kalimat positif,negatie dan interrogative) 5 nomor dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia.Jadi total 10 nomor.

Syaratnya : tidak boleh njilak contoh diatas dan tidak boleh sama antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.

Nilai akan dimasukkan ke ulangan harian .


Monday, November 9, 2020

OISHII DESUKA ?

 OISHII DESU KA


+ Coba anda ceritakan kantin datau restoran mana yang anda sukai.

+ Makanan apa yang enak di sana?.Bagaimana rasanya?

+ Kata ini digunakan untuk menyatakan sesuatu  yang enak dinikmati.


Kosa Kata


Oishii : enak Oishikunai : Tidak enak

Karai : Pedas Karakunai : Tidak pedas

Amai : Manis Amakunai : Tidak manis

Mazui : Kurang enak Togarashi : Cabai

Toomorokoshi : Jagung



POLA KALIMAT :


+.KB(kata Benda/hal)  + Wa + KS(kata sifat) + desu

Contoh :


このりょおり は おいしです

Kono ryoori wa oishii desu

Masakan ini enak

トガラシ は からいです

Togarashi wa karai desu

Cabai rasanya pedas


_.KB(kata benda/hal) + Wa + KS(kata sifat + Kunai desu

Contoh:


このりょおり は おいしくないです

Kono ryoori wa oishikunai desu

Masakan ini kurang enak


トガラシ は からくないです

Togarashi wa karakunai desu

Cabai rasanya kurang pedas


?.KB(kata benda) + wa + KS(Kata Sifat) + Desuka ?

Contoh :


このりょおり は おいしいですか

Kono ryoori wa oishii desuka?

Apakah masakan ini rasanya enak ?


トオモロコシ は あまいですか

Toomorokoshi wa amai desuka?

Apakah jagung rasanya manis?


Silahkan kalian menambahkan kosakata sendiri untuk literasi agar banyak kosa kata yang dipahami dan lancer berbicara bahasa Jepang.SELAMAT MENCOBA !!!.


Monday, October 26, 2020

NAN GAI NI ARIMASUKA

 NAN GAI NI ARIMASUKA


Pengantar :

1. Dimana biasanya anda belajar?

2. Apa saja yang anda butuhkan ketika sekolah dll?

3. Apa yang kita katakana ketika kita tidak tahu barang yang ingin dibutuhkan?


Kosa kata :


Kamera : kamera     Enpitsu : pensil

Kaban : tas             Teberu : meja

Kutsu : sepatu     Isu : kursi

Hon : buku             Keshigomu : Penghapus/setip

Nihon no hon : buku bahasa jepang    Kokuban : Papan tulis

Tokee : jam     Monosashi : Penggaris

Megane : kaca mata     Pen : Pen


POLA KALIMAT (Rumus)

KB(benda) +Wa +KB(tingkat) + Ni Arimasu


Contoh


1. じゅういちねんせえはどこにありますか?

Juu ichi nensee wa doko ni arimasuka?

Kelas sebelas berada dimana?

Jawab

いっかいあります

Ik- kai arimasu

Berada di tingkat satu

2. はどこにありますか?

XII TKROT wa doko ni arimasuka?

Kelas XII TKROT berada di mana ?

Jawab 

にかいあります

Ni kai arimasu

Berada di tingkat dua


Dan seterusnya silahkan belajar sendiri untuk memperlancar kalimat ini.


Wednesday, October 21, 2020

Kelebihan dan Kekurangan Produk dan Jasa

 E.   Kelebihan dan Kekurangan Produk dan Jasa

Kelebihan dari produk antara lain:

-    Menghasilkan produk dalam bentuk fisik.

-    Memiliki alur proses produksi yang jelas. Kekurangan dari produk antara lain:

-    Membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk.

-    Membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang.

-    Membutuhkan  banyak  karyawan  sehingga  menghemat  menambah  beban pengeluaran untuk komponen gaji.

Kelebihan dari jasa antara lain:

    Tidak membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk.

    Tidak membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang.

    Tidak membutuhkan banyak karyawan sehingga menghemat pengeluaran untuk komponen gaji.

Kekurangan dari jasa antara lain:

    Tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik.

    Jasa yang ditawarkan bisa berbeda-beda antar konsumen.

    Membutuhkan promosi berupa testimoni konsumen sebanyak-banyaknya.


F.    Pemetaan Keberagaman Produk dan Jasa

Salah satu peluang pasar dapat dilihat dengan cara mengamati konsumen, focus pengamatannya meliputi :

-    Barang dan jasa apa yang paling dibutuhkan   konsumen ?

-    Berapa banyak yang mereka butuhkan ?

-    Kualitas yang mana yang paling tepat ?

-    Berapa banyaknya ?


Cara dalam merekayasa produk barang dan jasa agar diminati oleh konsumen, diantaranya

-    Jenis-jenisnya diperbarui

-    Kualitasnya dibeda-bedakan dan ditingkatkan

-    Model dan desainnya bermacam-macam dan dibedakan

-    Kemasan,  warna,  bentuk,  ukuran,  standart,  merek  dibuat  sedmikian  rupa sehingga lebih menarik.

Pengembangan produk merupakan rangkaian aktivitas yang dimulai dengan analisa perpepsi dan peluang. Pengembangan produk merupakan aktivitas lintas disiplin yang membutuhkan kontribusi dari hampir semua fungsi yang ada di perusahaan, namun tiga fungsi yang selalu paling penting bagi proyek pengembangan produk, diantaranya :

a.   Pemasaran

Fungsi pemasaran menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan. Peranan lainnya adalah menfasilitasi proses identifikasi peluang produk, pendefinisian segmen pasar, dan identifikasi kebutuhan

pelanggan. Bagian pemasaran juga secara khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menetapkan target harga dan merancang peluncuran serta promosi produk.

b.   Perancangan (Desain)

Fungsi  perancangan memegang peranan penting dalam mendefinisikan bentuk fisik produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam konteks tersebut tugas bagian perancangan mencakup desain engineering (mekanik, elektrik, software, dan lain-lain) dan desain industri (estetika, ergonomics, user interface).

c.   Manufaktur

Fungsi manufaktur terutama bertanggung jawab untuk  merancang dan mengoperasikan sistem produksi pada proses produksi produk. Fungsi ini mencakup pembelian, instalasi, dan distribusi. Proses pengembangan produk  dalam  suatu  perusahaan  umumnya  melalui  6  tahapan  proses, yaitu sebagai berikut :

1) Fase 0 : Perencanaan Produk : Kegiatan perencanaan sering dirujuk sebagai “zero fase” karena kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk actual.

2)   Fase 1 : Pengembangan Konsep : Pada fase pengembangan konsep,

kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternative konsep-konsep produk dibangkitkan dan dieveluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh.

3) Fase 2 : Perancangan Tingkat Sistem : Fase perancangan tingkat sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen.

4)   Fase 3 : Perancangan Detail : Fase perancangan detail mencakup

spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok.

5) Fase 4 : Pengujian dan Perbaikan : Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi produksi awal produk.

6) Fase 5 : Produksi Awal : Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya. Tujuan dari produksi awal ini adalah untuk melatih tenaga kerja dalam memecahkan permasalahan yang timbul pada proses produksi sesungguhnya. Peralihan dari produksi awal menjadi produksi sesungguhnya biasanya tahap demi tahap. Pada beberapa titik pada masa  peralihan  ini,  produk  diluncurkan  dan  mulai  disediakan untuk didistribusikan.


Monday, October 19, 2020

IKURA DESUKA

 

IKURA DESUKA

Pola Kalimat

 

1.     Kono/sono/ano +KB+WA(harga) rupiah desu.

-Pola kalimat ini digunakan untuk menerangkan benda yang ditunjuk.

-Kono/sono/ano diletakkan sebelum KB(benda/orang)untuk menunjukkan benda/orang yang dibicarakan.

 

Contoh kalimat berikut

a.     あのくつは60.000るぴあhです

Kono kutsu wa 60.000 rupiah desu

Sepatu ini harganya 60.000 rupiah

 

b.     そのさつはいくらですか?

Sono satsu wa ikura desuka ?

Pakaian itu harganya berapa ?

 

あのさつはひゃくせんるぴあんです

Ano satsu wa hyaku sen rupiah desu

Pakaian itu harganya 100.000 rupiah

 

Kosa Kata :

Kono         : ini

Sono          : itu

Ano           : itu (posisinya lebih jauh lagi)

Ikura          : berapa harga ?

Rupiah      : mata uang Indonesia

 

 

100

Hyaku

1.000

Sen

10.000

Ichi-man

200

Ni hyaku

2.000

Ni-sen

100.000

Juu-man

300

San-byaku

3.000

San-sen

1.000.000

Hyaku-man

400

Yon-hyaku

4.000

Yon-sen

 

 

500

Go-hyaku

5.000

Go-sen

 

 

600

Rop-pyaku

6.000

Roku-sen

 

 

700

Nana-hyaku

7.000

Nana-sen

 

 

800

Hap-pyaku

8.000

Has-sen

 

 

900

Kyuu-hyak

9.000

Kyuu-sen

 

 

150

Hyaku go juu

1.500

Sen go-hyaku

15.000

Ichi-man go-sen

Wednesday, October 14, 2020

Produk barang dan jasa

 D.  Produk Barang dan Jasa


Pengertian produk menurut Alma (2004:139) adalah seperangkat atribut baik  berwujud  maupun  tidak  berwujud,  termasuk  didalamnya  warna,  harga, nama  baik  pabrik,  nama  baik  toko  yang  menjual  (pengecer),  dan  pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.

Menurut Kotler dan Armstrong dalam Ginting (2011:90), pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk perhatian, penggunaan dan konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk dalam arti yang luas mencakup komponen fisik, jasa, orang, organisasi, gagasan, atau gabungan dari semuanya.

Menurut  Alma  (2004:141),  ada  beberapa  tingkatan  produk,  sedangkan

untuk tiap tingkatan ada nilai tambahnya. Pembagian tingkatan produk sebagai berikut:

1.Produk   utama   atau   inti   (core   benefit)   adalah   produk   yang   manfaat sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk atau yang paling dasar dari produk adalah manfaat inti. Contohnya dalam bisnis makanan dan minuman.

2.Produk   generik   (generic   product)   adalah   produk   dasar   yang   mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi) atau bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra. Produk makanan dan minuman yang sudah terkenal biasanya mempunyai merek tertentu, sehingga merek tersebut akan selalu mudah diingat oleh konsumen.

3.Produk harapan (expected product) adalah produk formal yang ditawarkan pada konsumen dengan berbagai atribut dan kondisinya layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

4.Produk   makanan   dan   minuman   (food   &   beverage)   yang   dibeli   wajib mengutamakan  mutu,  kualitas,  kebersihan,  dan  jaminan  kehalalan  yang dapat dipertanggung jawabkan kepada konsumen.

5.Produk pelengkap (augmented product) adalah berbagai atribut produk yang mendapat tambahan pelengkap meliputi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing. Produk makanan dan minuman yang dijual juga harus disertai  dengan  jaminan.  Hal  ini  bertujuan  agar  konsumen  lebih  yakin dengan produk tersebut.

6.Produk  potensial  (potential  product)  adalah  segala  macam  tambahan  dan

perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang. Produk makanan dan minuman yang sudah ada dikembangkan lagi sesuai dengan permintaan konsumen dan penambahan daerah pemasaran.


Wednesday, October 7, 2020

BAB 5.PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK

 BAB 5


PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK


Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari  materi ini, diharapkan siswa dapat :

1.   Menentukan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

2.   Memproses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

3.   Melaksanakan  pembuatan  alur  proses  kerja  pembuatan  prototype produk barang/jasa

4.   Mengontrol hasil pembuatan alur proses kerja pembuatan prototype produk


Tahapan – tahapan pembuatan prototype produk

Kata  kunci  :  Tahapan  prototype,  keunggulan  produk,  kelemahan  produk,  proses kerja prototype.

A.  Prototype

Prototipe merupakan penafsiran produk yang dapat diklasifikasikan melalui dua dimensi yaitu dimensi yang pertama adalah tingkat dimana sebuah prototipe

merupakan   bentuk   fisik.   Dimensi   kedua   adalah   tingkatan   dimana   sebuah

prototipe  yang  menyeluruh.Prototype yang menyeluruh mengimplementasikan sebagian besar atau semua atribut dari produk. Prototipe menyeluruh merupakan prototipe yang diberikan kepada pelanggan untuk mengidentifikasi kekurangan dari desain sebelum memutuskan diproduksi.

B.  Tahapan – Tahapan Pembuatan Prototype Produk

Setiap  tahapan  dalam  proses  pengembangan  konsep  melibatkan  banyak bentuk model dan prototipe. Hal ini mencakup, antara lain model pembuktian konsep yang akan membantu tim pengembangan dalam menunjukkan kelayakan : model “hanya  bentuk” dapat ditunjukkan pada pelanggan untuk mengevaluasi keergonomisan dan gaya, sedangkan model lembar kerja adalah untuk pilihan teknis.

Berikut tahapan prototype:

1)       Pendefinisian produk

merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.

2)       Working model

Working model tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya. Working model juga

dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe rekayasa.

3)       Prototipe rekayasa (engineering prototype)

Prototipe  rekayasa  ini  dibuat  untuk  keperluan  pengujian  kinerja operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi.

4)       Prototipe produksi (production prototype)

bentuknya dirancang dengan seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya.

5)       Qualified production item

dibuat  dalam  skala  penuh  berfungsi  secara  penuh  dan  diproduksi  pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan kepada umum.

6)       Model

merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (look–like– models). Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan produk maupun lingkungan user  (Eris Kusnadi, 2007).

C.   Kegunaan Prototype

Dalam proyek pengembangan produk, prototipe digunakan untuk empat tujuan yaitu:

1)  Pembelajaran

Prototipe sering digunakan untuk membuat dua tipe pertanyaan "akankah dapat bekerja?" dan "sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan pelanggan?" saat harus menjawab pertanyaan semacam ini, prototipe dilakukan sebagai alat pembelajaran.

2)     Komunikasi

Prototipe memperkaya komunikasi dengan manajemen puncak, penjual, mitra, keseluruhan anggota tim, pelanggan dan investor. Hal ini benar karena

sebuah gambar, alat tampil tiga dimensi dari produk lebih mudah dimengerti dari pada penggambaran verbal, bahkan sebuah sketsa produk sekalipun.

3)     Penggabungan

Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk bekerja bersamaan seperti yang diharapkan. Prototipe fisik menyeluruh paling efektif sebagai alat penggabung dalam proyek pengembangan produk karena prototipe ini membutuhkan perakitan dan keterhubungan fisik dari seluruh bagian dan sub-assembly yang membentuk sebuah produk.

4)     Milestones

Dalam tahap pengembangan produk berikutnya, prototipe digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa produk yang telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan. Prototipe milestones menyediakan hasil nyata memperlihatkan kemajuan dan disiapkan untuk menjalankan jadwaI.


Monday, October 5, 2020

NAN DE IKIMASUKA

 なんで がっこ へ いきますか

NAN DE GAKKO E IKIMASU

( Pergi ke sekolah menggunakan apa ?)


Mari kita berlatih menyebutkan alat transportasi yang kita gunakan bila pergi/datang/pulang ke suatu tempat.


POLA KALIMAT

“ KB (kata benda) DE (tempat) E IKIMASU/KIMASU/KAERIMASU ”.


Contoh Kalimat :


1. なんで ブヂさん は がっこ へ いきまsか?

Budi pergi ke sekolah dengan apa?

Jawab

ブヂ さん は バイク で がっこ へ いきます

Budi san wa baiku de gakko e ikimasu

Budi pergi ke sekolah dengan sepeda motor


2. なんで ラニさん は くらす へ きますか?

Raisa datang ke kelas dengan apa?

Jawab

らに さん は くるま で クラス へ きあす

Rani san wa kuruma de kurasu e kimasu

Rani datang ke kelas dengan mobil



3. なんで ヤマダさん は かえりますか?

Yamada pulang dengan apa?

Jawab

ヤマダ さん は バス で かえります

Yamada san wa basu de kaerimasu

Yamada pulang ke rumah dengan bus


いきます : pergi

きます : datang

かえります : pulang


Wednesday, September 30, 2020

Jenis-Jenis Kemasan Produk

 H. Jenis-Jenis Kemasan Produk


Jenis-jenis kemasan yang tersedia saat ini adalah:

1)  Kemasan Kerta

2)  Kemasan Gelas

3)  Kemasan Logam (Kaleng)

4)  Kemasan Plastik

5)  Komposit (Kertas/Plastik)

6)  Edible Packaging (kemasan yang bersifat ramah lingkungan karena dapat dimakan)

7)  Biodegradabale  Packaging  (kemasan  yang  mampu  didaur  ulang  secara

alami oleh mikroba dalam tanah).

I.  Syarat Kemasan Produk

Dalam   memilih   bentuk   dan   bahan   kemasan   yang   akan   digunakan,   maka diperlukan beberapa pertimbangan agar dapat berfungsi dengan baik. Pertimbangan tersebut antara lain :

1)     Tidak beracun

2)Bahan kemasan tidak menggangu kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti kandungan Pb (timbal) yang bersifat racun bagi manusia.

3)     Harus cocok dengan bahan yang dikemas

4)Kemasan yang dipilih harus cocok dengan produk yang dikemas, jika salah memilih bahan kemasan maka akan merugikan.

5)     Sanitasi dan syarat-syarat kesehatan terjamin

6)Di samping bahan kemasan tidak beracun dan produk yang dikemas tidak menunjukkan kerusakan karena adanya mikroba, bahan kemasan juga tidak boleh digunakan bila dianggap tidak dapat menjamin sanitasi atau syarat- syarat kesehatan.

7)     Dapat mencegah pemalsuan

8)Kemasan juga berfungsi sebagai pengaman dengan cara membuat kemasan yang khusus sehingga sulit untuk dipalsukan dan bila terjadi pemalsuan akan mudah dikenali.

9)     Kemudahan membuka dan menutup

10)  Pada  umumnya  konsumen  akan  memilih  produk  dengan  kemasan  yang mudah dibuka dan ditutup.

11)  Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi produk

12)  Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi perlu dipertimbangkan, sehingga isi kemasan dapat diambil dengan mudah dan aman.

13)  Kemudahan pembuangan kemasan bekas

14)  Pada umumya kemasan bekas adalah sampah dan merupakan suatu masalah yang memerlukan biaya yang cukup besar untuk penanganannya,

15)  Ukuran, bentuk dan berat

16)  Ukuran kemasan berhubungan sangat erat dengan penanganan selanjutnya, baik dalam penyimpanan, transportasi, maupun sebagai alat untuk menarik perhatian konsumen.

17)  Penampilan dan pencetakan

18)  Kemasan harus memiliki penampilan yang menarik, baik dari segi bahan,

19)  Estetika maupun dekorasi. Hal ini terkait selera masyarakat.

20)  Syarat khusus

21)  Selain syarat-syarat yang telah disampaikan di atas, masih ada syarat-syarat khusus yang perlu diperhatikan. Misalnya iklim daerah pemasaran yaitu tropis atau subtropis, kelembabannya, dan lain sebagainya.

J.  Merancang Kemasan Produk

Merancang  atau  mendesain  sebuah  kemasan  produk  tergantung  pada  tingkat kreativitas dari desainernya.

Beberapa hal tersebut antara lain:

a.  Label harus mudah dimengerti

Label  kemasan  produk  harus  memuat  kata-kata,  kalimat,  nama,  logo  dan gambar yang mudah dimengerti oleh konsumen.

b. Terdapat informasi yang relevan

Sebuah label harus memuat informasi yang relevan dan diperlukan. Hindari penulisan label dengan huruf yang susah dibaca dan berukuran kecil.

Selain itu ada beberapa hal yang wajib tercantum dalam sebuah label produk, antara lain:

1)       Nama produk

Nama  produk  adalah  nama  dari  produk  kreatif  yang  akan  dikemas  dan dipasarkan.

2)       Stempel atau Merk Dagang (Trade mark)

Suatu usaha agar memiliki ciri khas haruslah memiliki stempel atau merk dagang (trade mark) yang unik.

3)  Komposisi bahan baku yang digunakan

Komposisi dari bahan bahan baku yang digunakan amat penting dijelaskan dalam label produk.

4)       Netto atau Volume bersih

Pengertian  dari  netto  atau  volume  bersih  adalah  bobot  atau  volume sesungguhnya dari produk kreatif.

5)       Nama produsen

Pengertian  dari  nama  produsen  adalah  nama  perusahaan  yang  terlibat dalam pembuatan atau pengolahan produk kreatif tersebut.

6)       Nama distributor

Pengertian nama distributor adalah nama pihak-pihak tertentu yang telibat dalam proses distribusi suatu produk kreatif.

7)       Nomor registrasi atau ijin dari Dinas Kesehatan

Sebuah   nomor   yang   merupakan   bukti   otentik   bahwa   produk   kreatif tersebut telah melalui proses pengujian dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi atau digunakan.

8)       Logo halal

Sebuah logo yang dicantumkan dalam kemasan produk kreatif yang menyatakan halal untuk dikonsumsi.

9)       Kode produksi

Sebuah kode yang menyatakan kode produksi (batch production) dari produk kreatif. Kode produksi ini mencantumkan tanggal produksi berupa angka  atau  kode  huruf  yang  menjelaskan  tanggal  pembuatan  produk kreatif.

10)     Waktu kadaluarsa

Pengertian waktu kadaluarsa adalah keterangan yang menyatakan bahwa produk masih layak untuk dikonsumsi. Menurut Julianti dan Nurminah (2006), keterangan kadaluarsa dapat ditulis dengan mencantumkan tulisan:

       Best before date

Artinya adalah produk masih dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi beberapa saat setelah melewati tanggal yang dicantumkan.

       Use by date

Artinya adalah produk tidak dapat dikonsumsi jika melewati tanggal yang dicantumkan.

K.  Standart Desain Kemasan Produk

Menurut wikipedia, Standar Nasional Indonesia atau disingkat SNI adalah satu- satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Sedangkan  Badan  Standardisasi  Nasional  (BSN)  adalah  sebuah  badan  yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di bidang standardisasi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Standar Nasional Indonesia (SNI) berlaku di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). SNI bersifat sukarela untuk dipakai dan ditetapkan oleh pelaku usaha sesuai dengan PP Nomor 102 tahun 2000.

L.    Model Kemasan Produk Kreatif

Model kemasan produk kreatif haruslah mendukung pemasaran sehingga calon konsumen mudah mengingat dengan produk dijual. Menurut Kotler (2003), terdapat  enam  faktor  yang berpengaruh  dalam  menentukan kemasan produk antara lain:

1)       Warna (colour)

Konsumen  melihat  warna  jauh  lebih  cepat  daripada  melihat  bentuk atau ukuran. Fungsi warna selain untuk identifkasi, juga untuk mencitrakan produk dan meningkatkan daya beli.

2)       Bahan (material)

Terdapat beberapa macam bahan yang dapat digunakan sebagai kemasan produk. Misalnya kertas, plastik, aluminium foil, botol dan lain sebagainya.

3)       Bentuk (form)

Bentuk yang sedehana, memiliki daya tarik dan keunikan akan mengundang minat konsumen untuk membeli produk.

4)       Ukuran (size)

Ukuran kemasan sangat tergantung pada jenis produk, volume, luasan, tebal dan tipis kemasan.

5)       Logo (brand)

Merk dagang sangat penting untuk meningkatkan simbol daya saing produk.

6)  Topografi (text)

Topografi  adalah  muatan  teks  pada  kemasan  yang  menyampaikan pesan untuk menjelaskan produk yang akan dijual.


Tuesday, September 29, 2020

Bahasa Jepang Tugas

 Tugas Bahasa Jepang 

Kelas XII TKRO T


Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang kalimat di bawah ini !


1. Saya pergi ke sekolah hari Rabu tanggal 9 september 2020.

2. Keluarga Sauki ada 5 orang dua orang laki laki dan 3 perempuan.

3. Hari kamis jam sepuluh test bahasa jepang online di rumah.

4. Tejo ulang tahun tanggal 1 Oktober dengan ucapan selamat ulang tahun ke 17.

5. Pembelajaran bahasa Jepang pekan depan dari tanggal 5 sampai tanggal 9.


Aturan :

a. Tuliskan ke dalam bahasa Jepang dengan (hiragana,katakana maupun kanji)

b. Tuliskan bunyi konsonan/ucapan bahasa Jepang tersebut.

c. Jawaban dikirim lewat wapri ( Whattshap pribadi) dan jangan lupa tulis nama dan kelas!


Wednesday, September 23, 2020

BAB 3.RANCANGAN PROTOTYPE

 BAB 4


RANCANGAN PROTOTYPE DAN PEMBUATAN KEMASAN PRODUK KREATIF

 


Desain Produk merupakan terjemahan dari Industrial Design. Desain produk bias disebut juga desain kemasan yaitu sebuah pengembangan konsep pengujian dan pelaksanaan manufaktur atau jasa.

Desain Produk adalah sebagai  alat management untuk menterjemahkan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelum menjadi rancangan yang nyata yang memproduksi dan tujuan dengan menghasilkan laba .

Standar desain dan kemasan adalah seperangkat atribut baik  berwujud  maupun  tidak  berwujud,  Termasuk  didalamnya  masalah  warna, Harga nama baik perusahaan, Nama baik toko yang menjual, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengencer yang diterima pembeli guna memuaskan keinginan." Bagian-bagian desain produk

Pada dasarnya desain produk terbagi menjadi dua bagian yaitu :


1)  Mendesain produk yang benar - benar baru. yaitu membuat rancangan dan sketsa baru yang belum pernah ada pada desain sebelumnya.

2)  Mendesain   atau   memodifikasi   produk   yang   sudah   ada   (redesign)   atau

melakukan pengembangan terhadap desain produk yang sudah ada.

B. Maksud dan Tujuan Desain Produk

Desain produk mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil produksi yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

Manfaat dari desain produk antara lain:

1)  Menghindari kegagalan - kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk

2)  Memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk

3)  Menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat

4)  Menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat

5)  Mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau masih perlu perbaikan kembali

Tujuan desain produk antara lain:

a.   Sebagai identitas/merk dari suatu produk;

b.   Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunya nilai jual yang tinggi;

c.   Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya;

d.   Untuk membuat produk dengan biaya seminimal mungkin dalam penggunaan bahan  baku  dan  biaya  -  biaya  dengan  tanpa mengurangi  nilai  jual produk tersebut.

C. Fungsi Desain Produk

Sedangkan fungsi dari desain produk adalah:

-    Indentitas dari produk itu sendiri,

-    Sebagai pelindung produk, dan

-    Penambah nilai jual produk.

D. Kemasan Produk

Kemasan merupakan desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).

Gambar kemasan produk

Kemasan  yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan   mendorong   penjualan.   Kemasan   sebagai   bagian   pertama   produk   yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.

E. Fungsi Kemasan Produk

Perusahaan sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:

a.    Fungsi Protektif

Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan  saluran  distribusi  yang  semua  berimbas  pada  pengemasan.  Dengan

pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.

b.    Fungsi Promosional


Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut  warna, ukuran, dan penampilan.

Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:

1)  Pelindung produk.

Salah   satu   fungsi   dasar   kemasan   adalah   untuk   mengurangi terjadinya kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan.

2)  Memperkuat citra produk.


Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada sebuah produk.

3)  Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya.

F. Tujuan Kemasan  Produk


Menurut Louw dan Kimber (2007), tujuan dari kemasan dan pelabelan kemasan antara lain:

1)  Physical   Production.   Melindungi   objek   dari   suhu,   getaran,   guncangan, tekanan dan sebagainya.

2) Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya.

3)  Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.

4) Information    Transmission.    Informasi    tentang    cara    menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.

5)  Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak


secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam

 

pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian.

6)  Convenience.    Fitur    yang    menambah    kenyamanan    dalam    distribusi,


penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.

7)  Marketing.   Kemasan   dan   label   dapat   digunakan   oleh   pemasar   untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

G. Klasifikasi Kemasan

Kemasan dapat digolongkan atas beberapa hal antara lain :

1. Berdasarkan frekuensi dari pemakaian

a.   Kemasan sekali pakai (disposable)

Kemasan sekali pakai (disposable) yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai. Contoh bungkus plastik untuk es, bungkus dari daun-daunan, kotak karton lipat minuman sari buah.

b.   Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip)

Kemasan yang dapat  dipakai berulangkali (multitrip) seperti: botol minuman, botol kecap, botol sirup.

c.   Kemasan  atau  wadah  yang  tidak  dibuang  atau  dikembalikan  oleh

konsumen (semi disposable)

Wadah-wadah tersebut biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen, misalnya botol air mineral yaitu untuk tempat air minum di rumah, kaleng susu untuk tempat gula, dan lain-lain. Penggunaan kemasan untuk kepentingan ini berhubungan dengan tingkat toksikasi.

2.  Berdasarkan struktur sistem kemas


Klasifikasi kemasan berdasarkan kontak produk dengan kemasan atau berdasarkan letak suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan secara keseluruhan, dapat dibedakan atas :

a.   Kemasan primer

Kemasan primer yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe.

 

b.   Kemasan sekunder

Kemasan sekunder fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk wadah susu dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, dan sebagainya.

c.   Kemasar tersier

Kemasan tersier yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer dan sekunder. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama pengangkutan. Misalnya jeruk yang sudah dibungkus, dimasukkan ke dalam kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti kemas.

3. Sifat Kekakuan Bahan Kemasan

a.   Kemasan fleksibel

Kemasan  fleksibel  yaitu  bahan  kemasan  yang  mudah  dilenturkan tanpa  adanya  retak  atau  patah,  dan  relatif  tipis.  Misalnya  plastik, kertas dan foil.

b.   Kemasan kaku

Kemasan  kaku yaitu  bahan kemas yang bersifat keras,  tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan, relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.

c.   Kemasan semi kaku atau semi fleksibel


Kemasan semi kaku atau semi fleksibel yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Misalnya botol plastik dan wadah bahan yang berbentuk pasta.

4. Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan a.   Kemasan hermetis (tahan uap dan gas)

Kemasan hermetis yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat


dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga kemasan ini tidak dapat dimasuki oleh bakteri, ragi dan debu. Wadah-wadah yang biasanya digunakan  untuk  pengemasan  secara  hermetis  adalah  kaleng  dan botol gelas.

b.   Kemasan tahan cahaya

Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan. Misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk

bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi.

c.   Kemasan tahan suhu tinggi

Kemasan tahan suhu tinggi yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan  proses  pemanasan,  pasteurisasi  dan  sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.

5. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai (Perakitan)

a.   Wadah siap pakai

Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contoh : botol, wadah kaleng dan sebagainya.

b.   Wadah siap dirakit atau wadah lipatan

Wadah siap rakit yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan  sebelum  diisi.  Misalnya  kaleng  dalam  bentuk  lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.


Monday, September 21, 2020

PARTIKEL DE

 PARTIKEL DE 

Secara umum berarti dengan,di,sebab


1. Menunjukkan alat,bahan dsb yang digunakan “dengan”.

Contoh :


わかでゆをわかします

Waka de yu o wakashimasu

Memasak air dengan panci


いちにちをどくしょですごします

Ichinichi o dokuso de sugoshimasu

Setiap hari melewatkan dengan membaca


2. Menunjukkan tempat dimana sesuatu terjadi/dilakukan “dengan”

Contoh :


れえすとらんでらめんをたべます

Reesutoran de ramen o tabemasu

Makan ramen di restoran


てれびでにほんごをまなぶ

Terebi de Nihongo o manabu

Belajar bahasa Jepang di teleisi


3. Menunjukkan penyebab/alasan “karena/sebab”

Contoh :


かれはじこでしにました

Kare wa jiko de shinimashita

Dia telah meninggal karena kecelakaan


毎日おんらいんのじゅぎょおでいしょがしいです

Mainichionrain no jugyoo de ishoogashishi desu

Tiap hari sibuk karena pelajaran daring

4. Menunjukkan waktu,jumlah /harga yang diperlukan “ dalam/dengan”

Contoh :


れっすんは1じかんでしゅうりょおしました

Ressun wa 1-jikan de shuuryoo shimashita

Pelajaran selesai dalam satu jam


いちまんでこおにゅした

Ichiman de koonyu shita

Telah membeli dengan harga 10.000


5. Menunjukkan berapa orang mengerjakan sesuatu

Contoh :


わたしたちはくらすでいっしょにべんきょおします

Watashitachi wa kurasu de issho ni benkyoo shimasu

Kami belajar berdua di kelas


みんあでうたうにいっしょにましょお

Minna de utau ni isshonimashoo

Mari kita bernyanyi bersama ramai ramai


Monday, August 31, 2020

PARTIKEL KARA

PARTIKEL KARA

Partikel Kara artinya dari,karena

1. Menunjukkan tempat/arah/angka “ dari”
Contoh :
a. Anita san wa kurasu kara demashita
アニタさんはくらすからでました
Anita telah keluar dari kelas
b. Uchi kara gakko made arukimasu
うちからがっこまであるきます
Berjalan kaki dari rumah sampai ke sekolahan

2. Menunjukkan batas waktu “ dari/sejak “
Contoh :
a. Ashita kara nanaji ni narimasu
あしたからななじになります
Mulai besok masuk jam tujuh
b. Kore kara motto majime ni benkyou shimasu
これからまじめにべんきょうします
Mulai sekarang saya akan belajar lebih serius

3. Menunjukkan alasan /penyebab sesuatu hal dilakukan “karena”
Contoh :
a. Tooi kara,hakkiri miemasen
とおいからはっきりみません
Karena jauh,tak tampak jelas
b. Byouki kara,ikemasen deshita
びょうきからいきませんですた
Karena sakit,tidak bias pergi

4. Bentuk “ te kara “ menunjukkan arti ‘setelah,sesudah”
Contoh :
a. Te o aratte kara,gohan o tabemasu
てをあらってからごはんをたべます
Makan setelah mencuci tangan
b. Ima kara,zutto koko ni sunde imasu
いまからずっとここにすんでいます
Sejak sekarang saya terus tinggal disini

Wednesday, August 26, 2020

BAB III.HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

BAB III HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) Tujuan pembelajaran: Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian Hak Atas Kekayaan Intelektual 2. Mengidenifikasi prinsip prinsip Hak Atas Kekayaan Intelektual 3. Mengidentifikasi dasar hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual 4. Mengemukakan prinsip-prinsip Hak Atas Kekayaan Intelek tual 5. Menunjukkan dasar hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual 6. Mempresentasikan hak atas kekayaan intelek tual Peta Konsep HAKKI Kata kunci: Haki, tujuan dan s i, hak cipta, hak kekayaan industri, prosedur permohonan, UU Haki A. Pendahuluan Klasifikasi akan terjemah Tujuan dan Sifat roperty Right (IPR) adalah hak Prinsip Hakki yang berasal dari hasil kegiatan intelektual manusia yang m Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 36 Hak cipta Hak kekayaan industri ekonomi. Konsepsi mengenai HAKI didasarkan pada pemikiran bahwa karya intelektual yang telah dihasilkan manusia memerlukan pengorbanan tenaga, waktu dan biaya. Adanya pengorbanan ini menjadikan karya yang telah dihasilkan memiliki nilai ekonomi karena manfaat yang dapat dinikmatinya. Berdasarkan konsep ini maka mendorong kebutuhan adanya penghargaan atas hasil karya yang telah dihasilkan berupa perlindungan hukum bagi HAKI. Tujuan pemberian perlindungan hukum itu untuk mendorong dan menumbuhkembangkan semangat berkarya dan mencipta. B. Pengertian HAKI Pengertian HAKI Menurut Para Pakar, sebagai berikut : 1. Ismail Saleh, Pengertian HAKI adalah pengakuan dan penghargaan pada seseorang atau badan hukum atas penemuan atau penciptaan karya intelektual mereka dengan memberikan hak-hak khusus bagi mereka, baik yang bersifat sosial maupun ekonomis. 2. Bambang Kesowo, HAKI adalah hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. 3. Adrian Sutedi adalah hak atau wewenang atau kekuasaan untuk berbuat sesuatu atas kekayaan intelektual tersebut dan hak tersebut diatur oleh norma-norma atau hukum-hukum yang berlaku. Kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, sastra, seni, karya tulis, karikatur, pengarang lagu dan seterusnya Seorang wirausaha harus memahami dan mengetahui tentang Hak atas Kekayaan Intelektual agar setiap produk yang dihasilkan atau diciptakan tidak mudah ditiru dan di akui oleh pihak lain. Manfaat ekonomi lainnya adalah ia bisa memberikan keuntungan seperti mendapatkan royalti ketika produknya digunakan oleh pihak lain. Apabila ia tidak mempatenkan produknya itu artinya ia siap menerima resiko yang tidak diinginkan, misalnya produknya diakui oleh orang lain. C. Tujuan dan Sifat HAKI Berikut ini adalah tujuan dari penerapan HAKI: 1) Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain. 2) Meningkatkan daya saing dan pangsa pasar. 3) Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan industri di Indonesia. Hak atas kekayaan intelektual memiliki dua buah sifat, yaitu: 1. Memiliki jangka waktu tertentu Hak atas kekayaan intelektual memiliki jangka waktu tertentu (terbatas). Apabila jangka waktunya sudah habis, hasil penemuan tersebut akan menjadi milik umum. Akan tetapi, ada juga HAKI yang jangka waktunya bisa diperpanjang. Contohnya adalah hak merek. 2. Bersifat eksklusif dan mutlak HAKI bersifat eksklusif dan mutlak, artinya tidak ada satu orang pun yang boleh melanggar hak kekayaan intelektual milik orang lain. Pemilik hak bisa mengajukan tuntutan jika mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan pihak lain. Tak hanya itu saja, pemilik HAKI memperoleh hak monopoli. Ia berhak melarang orang untuk membuat ciptaan yang sama dengan ciptaan miliknya. D. Prinsip-Prinsip HAKI Prinsip – prinsip Hak Kekayaan Intelektual : 1) Prinsip ekonomi Prinsip ekonomi, yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan. 2) Prinsip keadilan. Prinsip keadilan, yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam pemiliknya. 3) Prinsip kebudayaan. Prinsip kebudayaan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia 4) Prinsip sosial. Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara , artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat. E. Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Berdasarkan WIPO ( the creation of the human mind) hak atas kekayaan intelektual dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu hak cipta ( copyright ) , dan hak kekayaan industry (industrial property right). 1. Hak Cipta Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda dengan hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya. Sifat Hak cipta:  Hak cipta dianggap sebagai benda bergerak dan tidak berwujud Hak cipta dapat dialihkan seluruhnya atau sebagian, bila dialihkan harus tertulis (bisa di notaris atau di bawah tangan) Hak cipta tidak dapat disita, kecuali jika diperoleh secara melawan hukum Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta Hak eksklusif Hak Cipta Hak moral a) Hak eksklusif Yang dimaksud dengan "hak eksklusif" dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta. b) Hak ekonomi dan hak moral  Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan, sedangkan  Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni, rekaman, siaran) yang tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan. Hasil Ciptaan yang dilindungi Undang-undang hak cipta ( UU hak cipta No. 19/2002) adalah karya cipta dalam tiga bidang, yaitu hak cipta ilmu pengetahuan, hak cipta seni dan hak cipta sastra yang mencakup : a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain; b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu; c.Alat peraga yg dibuat untuk kpentingan pendidikan & ilmu pengetahuan; d. Musik/ lagu dengan atau tanpa teks; e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pentomim; f.Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, kolas, seni patung dan seni terapan; g. Arsitektur; h. Peta; i. Seni batik; j. Fotografi; k. Sinematografi; l.Terjemahan, bunga rampai, tafsir, saduran, database dan karya lain dari hasil pengalih wujudan