Wednesday, August 5, 2020

PELUANG USAHA

BAB 2


PELUANG USAHA





Tujuan Pembelajaran:


Setelah mempelajari  materi ini, diharapkan siswa dapat :

1.   Memahami peluang usaha produk barang/ jasa

2.   Menentukan faktor- faktor keberhasilan dan kegagalan usaha

3.   Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha

4.   Menyajikan bentuk-bentuk peluang usaha

5.   Mencipta  peluang  usaha  yang  sesuai   dengan  kondisi  lingkungan  masing- masing secara kreatif dan inovatif




A.     Peluang Usaha

Harus  diakui  bahwa  sebenarnya  peluang  usaha  di  sekitar  kita  sangat
Banyak.Namun tidak semua peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada
sembarang waktu dan   tempat. Bagi calon wirausaha yg akan membuka usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan observasi, survei lapangan,   dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan digelutinya.
Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti
kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha   merupakan   suatu   kesempatan   yang   dimiliki   oleh   seseorang   untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan sumber daya yang miliki.

Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan batin, popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut  seseorang  dapat  memanfaatkan  sumber  daya  yang  dimiliki.  Sumber daya itu dapat berupa uang/modal, pengetahuan, skill, relasi yang luas, pengalaman  dan  lain-lain.  Artinya  sumber  daya  ini  mencakup  segala  sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha.  Seorang wirausaha harus berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah ciri-ciri peluang usaha yang baik.
1.    Bersifat orisinil

2.    Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar

3.    Sesuai dengan minat

4.    Tingkat kelayakan usaha teruji

5.    Bersifat ide kreatif

6.    Ada keyakinan untuk mewujudkan

7.    Ada rasa senang saat menjalankan



Dalam kenyataannya peluang yang baik saja tidak cukup, tapi juga harus potensial.   Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang wirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial.
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut.

1.    Memiliki nilai jual

2.    Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata

3.    Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar

4.    Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya

5.    Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri

Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.    Mampu memenuhi kebutuhan konsumen

2.    Memiliki keunggulan bersaing

3.    Tidak bersifat sementara

4.    Ada nilai uang

5.    Memenuhi aspek kreatif dan inovatif



B.    Analisis Peluang Usaha

Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa dikerjakan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis. Analisis peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui berbagai kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di hadapi.
Untuk  dapat  menggali  dan  memanfaatkan  peluang  usaha,  seorang  wirausaha harus dapat berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya yaitu:
1.   Percaya dan yakin bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan

2.   Mau menerima gagasan atau ide-ide baru

3.   Memiliki semangat kerja yang tinggi

4.   Mampu berkomunikasi dengan baik

5.   Bertanya pada diri sendiri

6.   Mau mendengarkan saran orang lain



C.    Persiapan Peluang Usaha

Untuk melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut.

1.     Meneliti luas usaha yang dipilih

2.     Bentuk usaha

3.     Jenis usaha yang ditekuni

4.     Mengenal informasi usaha yang diterima

5.     Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan

Langkah-langkah analisis peluang usaha :

1.     Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni

2.     Penyediaan modal

3.     Mengurus izin usaha

4.     Menyiapkan tenaga kerja

5.     Menyiapkan sarana

6.     Menyiapkan bahan baku

7.     Menetapkan lokasi

8.     Menetapkan metodologi

9.     Menetapkan teknologi usaha

10.  Menetapkan Manajemen

11.  Mencari Mitra Usaha



D.   Tujuan Analisis Peluang Usaha

Secara umum tujuan   analisis peluang usaha adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak dikerjakan atau tidak. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus cermat, yakin dan berani.
Tujuan analisis peluang usaha :

▪    Untuk menemukan peluang usaha.

▪    Untuk menemukan potensi usaha.

▪    Untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia.

▪    Untuk mengetahui berapa lama usaha bertahan



E.    Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

Seorang wirausaha senantiasa dihadapkan dalam dua kemungkinan, yakni keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan usaha. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan keberhasilan dan kegagalan usaha.
1.    Faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha

Keberhasilan  dan  kegagalan  dalam  menjalankan  suatu  usaha  dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola usaha:
a.    Faktor manusia

1)   Kepribadian

Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang keberhasilannya. Karakter bisa bawaan dari lahir  namun bisa juga di latih secara terus-menerus. Kemauan keras untuk berubah dan lingkungan sangat  berpengaruh bagi pembentukan karakter.
2)   Ilmu Pengetahuan

Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam mengelola usaha seorang wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.
3)   Pengalaman yang dimiliki

Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Pengalaman  orang lain  bisa kita amati secara langsung, bisa juga berupa  kisah  inspiratif  bisa  di  dapatkan  melalui  buku,  maupun media elektronik seperti televisi, internet.
b.    Keuangan

Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan dalam usaha. Tanpa adanya modal, usaha tidak mungkin bisa berjalan. Modal tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran, seperti pembelian bahan baku, peralatan, perlengkapan kerja, gaji karyawan, promosi dan kegiatan operasional lainnya. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya membutuhkan uang.

c.     Perencanaan

Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan usaha. Agar usaha yang mau dijalankan bisa terarah, dan tidak asal berjalan maka dibutuhkan planning yang matang. Perencanaan dapat dimulai saat usaha itu mau didirikan, misal:
-    Produk apa yang mau dibuat

-    Berapa modal yang dibutuhkan

-    Siapa calon konsumen sasarannya

-    Dimana tempat usahanya

-    Siapa yang terlibat dalam kegiatan usaha d.    Pemasaran
Pemasaran produk merupakan faktor sangat penting. Sebagus apapun

produk, bila tidak mampu memasarkannya,  maka produk tidak dapat menjangkau konsumen yang dituju. Oleh sebab itu harus dipikirkan, misalnya:
-     Siapa yang akan memasarkan produk

-     Siapa yang akan beli (pembeli potensial) produk

-     Apa strategi yang digunakan

Selain faktor diatas, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usaha menurut Adyaksa Dault harus dilandasi dengan falsafah yang dikenal dengan nama “ DORAEMON”, yaitu sebagai berikut:
     Dream      : memiliki impian

     Opportunity         : mampu mencari peluang usaha

Reform     :   menyusun   perencanaan   dan   mengimplementasikan secara sistematis
     Action       : melakukan suatu tindakan

     Energy     : memiliki semangat yang tinggi

     Mapping  : bisa melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT

     Organizing            : bergabung dengan organisasi atau perkumpulan

     Network  : memiliki jaringan atau relasi yang luas



2.    Faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha

Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung dari kepribadian wirausaha  itu  sendiri.  Menurut  Zimmerer    yang  menyebabkan  wirausaha
gagal dalam menjalankan usahanya adalah:

Tidak kompeten dalam manajerial’
Kurang
berpengalaman
Tidak bisa mengelola keuangan
Lokasi yang kurang mendukung
Gagal dalam perencanaan
Sikap yang kurang bersungguh-sungguh
Ketidakmampuan     dalam     melakukan peralihan atau transisi
kewirausahaan
Kurang pengawasan peralatan

No comments:

Post a Comment