Wednesday, August 12, 2020

Memanfaatkan Peluang Usaha Secara Kreatif dan Inovatif

F.    Memanfaatkan Peluang Secara Kreatif Dan Inovatif

Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.
Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:

a.   Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.
b.   Memodifikasikan   (   to   modify)   dalam   memodifikasi   sesuatu   berupa mencari cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain
c.   Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau

lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.

Seorang wirausaha harus bisa  mengembangkan dan memanfaatkan peluang usaha  disekitar secara innovative dan kreatif dengan cara :

1)   Memanfaatkan barang yang tidak terpakai

Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya nilai jual
2)   Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam

Misalnya memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan

3)   Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada

Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual masker muka, jaket dll
4)   Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.

G.    Jenis-Jenis Inovasi

Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di terapkan untuk memperbaiki suatu produk.
Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:

1)  Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas  dalam  arti  ide,  program,  tatanan,  sistem,  termasuk  kemungkinan hasil yang diharapkan
2)  Memiliki  ciri  atau  unsur  kebaruan,  dalam  arti  suatu  inovasi  harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi
3)  Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi  dilakukan  melalui  proses  yang  tidak  tergesa-gesa  dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu
4)  Memiliki  tujuan,  program  inovasi  yang  dilakukan  harus  memiliki  arah yang ingin dicapai, termasuk strategi untuk mencapai tujuan
Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:

1)   Invensi (penemuan BAru)

2)   Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )

3)  Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada  dan terkenal )
4)   Sintesis  (  penggabungan  atau  mengkombinasikan  konsep  dan  formula yang      sudah ada menjadi formula yang baru


H.   Sumber Peluang  Usaha

Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor internal dan eksternal
1.  Faktor internal

▪    Pengetahuan yg dimiliki

▪   Pengalaman dari individu itu sendiri

▪    Pengalaman dari orang lain

▪   Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri

2. Faktor eksternal

▪   Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan

▪   Kesulitan yang dihadapi sehari-hari

▪   Kebutuhan yang belum terpenuhi

▪   Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru



Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz

1)  Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan

2)  Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran

3)  Senantiasa bertanya pd diri sendiri,   “bagamana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”
4)  Banyak bertanya & mendengarkan

5)  Perluas pikiran

I.     Pendekatan Analisis Peluang Usaha

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1.  Analisis  SWOT

Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat.
Analisis  SWOT digunakan untuk mengetahui:

a.   Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat  digunakan  untuk  mendukung  usaha,  contoh:  memiliki  produk

yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja

(SDM) yang kompeten dan loyal

b.   Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
c.   Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha d.   Threat: Ancaman, gangguan, hambatan

2.  Analisis 5 W + 1 H

Analisis ini untuk menjawab pertanyaan

What : produk apa?

Where : dimana lokasi?

When : kapan akan memulai?

Why : Mengapa memilih produk ini?

Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya

How : Bagaimana menjalankan usaha ini?



3.  Study Kelayakan Usaha

Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.

Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek.
Dari  pengertian  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa  studi  kelayakan  bisnis

adalah menganalisis  faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.
Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk:

1.          Merintis usaha baru

2.          Mengembangkan usaha yang sudah ada

3.          Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan

Tahapan Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :

a.   Tahap penemuan ide

Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan
b.   Tahap penelitian usaha

Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan
c.   Tahap evaluasi

Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di operasionalkan secara rutin
d.   Tahap pengurutan usulan yang layak

Jika   terdapat   lebih   dari   satu   usulan   rencana   bisnis,   maka  perlu dilakukan  pemilihan  rencana  bisnis  yang  dianggap  paling  penting untuk direalisasikan
e.   Tahap perencanaan pelaksanaan

Setelah  rencana  bisnis  di  pilih  untuk  direalisaskan,  perlu  di  buat rencana kerja pelaksanaan proyek.
f.    Tahap pelaksanaan

Setelah semua persiapan selesei, tahap berikutnya     adalah merealisasikan pelaksanaan.
g.   Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha:

Untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan.

No comments:

Post a Comment