PARTIKEL KARA
Partikel Kara artinya dari,karena
1. Menunjukkan tempat/arah/angka “ dari”
Contoh :
a. Anita san wa kurasu kara demashita
アニタさんはくらすからでました
Anita telah keluar dari kelas
b. Uchi kara gakko made arukimasu
うちからがっこまであるきます
Berjalan kaki dari rumah sampai ke sekolahan
2. Menunjukkan batas waktu “ dari/sejak “
Contoh :
a. Ashita kara nanaji ni narimasu
あしたからななじになります
Mulai besok masuk jam tujuh
b. Kore kara motto majime ni benkyou shimasu
これからまじめにべんきょうします
Mulai sekarang saya akan belajar lebih serius
3. Menunjukkan alasan /penyebab sesuatu hal dilakukan “karena”
Contoh :
a. Tooi kara,hakkiri miemasen
とおいからはっきりみません
Karena jauh,tak tampak jelas
b. Byouki kara,ikemasen deshita
びょうきからいきませんですた
Karena sakit,tidak bias pergi
4. Bentuk “ te kara “ menunjukkan arti ‘setelah,sesudah”
Contoh :
a. Te o aratte kara,gohan o tabemasu
てをあらってからごはんをたべます
Makan setelah mencuci tangan
b. Ima kara,zutto koko ni sunde imasu
いまからずっとここにすんでいます
Sejak sekarang saya terus tinggal disini
Monday, August 31, 2020
Wednesday, August 26, 2020
BAB III.HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)
BAB III
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Hak Atas Kekayaan Intelektual
2. Mengidenifikasi prinsip prinsip Hak Atas Kekayaan Intelektual
3. Mengidentifikasi dasar hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual
4. Mengemukakan prinsip-prinsip Hak Atas Kekayaan Intelek tual
5. Menunjukkan dasar hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual
6. Mempresentasikan hak atas kekayaan intelek tual
Peta Konsep
HAKKI
Kata kunci: Haki, tujuan dan s i, hak cipta, hak kekayaan
industri, prosedur permohonan, UU Haki
A. Pendahuluan
Klasifikasi
akan terjemah
Tujuan dan Sifat
roperty Right (IPR) adalah hak
Prinsip Hakki
yang berasal dari hasil kegiatan intelektual manusia yang m
Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 36
Hak cipta Hak kekayaan industri
ekonomi. Konsepsi mengenai HAKI didasarkan pada pemikiran bahwa karya intelektual yang telah dihasilkan manusia memerlukan pengorbanan tenaga, waktu dan biaya. Adanya pengorbanan ini menjadikan karya yang telah dihasilkan memiliki nilai ekonomi karena manfaat yang dapat dinikmatinya. Berdasarkan konsep ini maka mendorong kebutuhan adanya penghargaan atas hasil karya yang telah dihasilkan berupa perlindungan hukum bagi HAKI. Tujuan pemberian perlindungan hukum itu untuk mendorong dan menumbuhkembangkan semangat berkarya dan mencipta.
B. Pengertian HAKI
Pengertian HAKI Menurut Para Pakar, sebagai berikut :
1. Ismail Saleh, Pengertian HAKI adalah pengakuan dan penghargaan pada seseorang atau badan hukum atas penemuan atau penciptaan karya intelektual mereka dengan memberikan hak-hak khusus bagi mereka, baik yang bersifat sosial maupun ekonomis.
2. Bambang Kesowo, HAKI adalah hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
3. Adrian Sutedi adalah hak atau wewenang atau kekuasaan untuk berbuat sesuatu atas kekayaan intelektual tersebut dan hak tersebut diatur oleh norma-norma atau hukum-hukum yang berlaku. Kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, sastra, seni, karya tulis, karikatur, pengarang lagu dan seterusnya
Seorang wirausaha harus memahami dan mengetahui tentang Hak atas Kekayaan Intelektual agar setiap produk yang dihasilkan atau diciptakan tidak mudah ditiru dan di akui oleh pihak lain. Manfaat ekonomi lainnya adalah ia bisa memberikan keuntungan seperti mendapatkan royalti ketika produknya digunakan oleh pihak lain. Apabila ia tidak mempatenkan produknya itu artinya ia siap menerima resiko yang tidak diinginkan, misalnya produknya diakui oleh orang lain.
C. Tujuan dan Sifat HAKI
Berikut ini adalah tujuan dari penerapan HAKI:
1) Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain.
2) Meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.
3) Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan industri di Indonesia.
Hak atas kekayaan intelektual memiliki dua buah sifat, yaitu:
1. Memiliki jangka waktu tertentu
Hak atas kekayaan intelektual memiliki jangka waktu tertentu (terbatas). Apabila jangka waktunya sudah habis, hasil penemuan tersebut akan menjadi milik umum. Akan tetapi, ada juga HAKI yang jangka waktunya bisa diperpanjang. Contohnya adalah hak merek.
2. Bersifat eksklusif dan mutlak
HAKI bersifat eksklusif dan mutlak, artinya tidak ada satu orang pun yang boleh melanggar hak kekayaan intelektual milik orang lain. Pemilik hak bisa mengajukan tuntutan jika mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan pihak lain. Tak hanya itu saja, pemilik HAKI memperoleh hak monopoli. Ia berhak melarang orang untuk membuat ciptaan yang sama dengan ciptaan miliknya.
D. Prinsip-Prinsip HAKI
Prinsip – prinsip Hak Kekayaan Intelektual :
1) Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi, yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.
2) Prinsip keadilan.
Prinsip keadilan, yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam pemiliknya.
3) Prinsip kebudayaan.
Prinsip kebudayaan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia
4) Prinsip sosial.
Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara , artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat.
E. Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
Berdasarkan WIPO ( the creation of the human mind) hak atas kekayaan intelektual dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu hak cipta ( copyright ) , dan hak kekayaan industry (industrial property right).
1. Hak Cipta
Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda dengan hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.
Sifat Hak cipta:
Hak cipta dianggap sebagai benda bergerak dan tidak berwujud
Hak cipta dapat dialihkan seluruhnya atau sebagian, bila dialihkan harus tertulis (bisa di notaris atau di bawah tangan)
Hak cipta tidak dapat disita, kecuali jika diperoleh secara melawan hukum
Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta
Hak eksklusif
Hak Cipta
Hak moral
a) Hak eksklusif
Yang dimaksud dengan "hak eksklusif" dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.
b) Hak ekonomi dan hak moral
Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan, sedangkan
Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni, rekaman, siaran) yang tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.
Hasil Ciptaan yang dilindungi Undang-undang hak cipta ( UU hak cipta No.
19/2002) adalah karya cipta dalam tiga bidang, yaitu hak cipta ilmu pengetahuan, hak cipta seni dan hak cipta sastra yang mencakup :
a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain;
b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
c.Alat peraga yg dibuat untuk kpentingan pendidikan & ilmu pengetahuan;
d. Musik/ lagu dengan atau tanpa teks;
e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pentomim;
f.Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, kolas, seni patung dan seni terapan;
g. Arsitektur;
h. Peta;
i. Seni batik;
j. Fotografi;
k. Sinematografi;
l.Terjemahan, bunga rampai, tafsir, saduran, database dan karya lain dari hasil pengalih wujudan
Tuesday, August 25, 2020
Monday, August 24, 2020
PARTIKEL E ,NI
PARTIKEL E ( へ )
Partikel e ditulis ( he) secara umum berarti ke
1. Menunjukkan arah gerakan ke …
Itsu Bari e ikimasu ka
いつばっりへいきますか
Kapan anda akan pergi ke Bali
Ima wa doko e ikimasuka
いまはどこへいきますか
Sekarang anda mau pergi ke mana
2. Menunjukkan perintah sebuah perbuatan .” untuk,kepada”
Kore wa tomodachi e odekake no omiyage desu
これはともだちへおでかけのおみやげです
Ini adalah oleh oleh untuk teman
Heri san wa kodomo e no tanjobiokurimono o kaimashita
ヘリさんはこどもへのたんじょびおくりものをかいました
Heri telah membeli hadiah ulang tahun untuk anaknya
PARTIKEL NI ( に )
Partikel ni secara umum berarti : di,ke,pada,untuk
1. Menunjukkan letak/beradanya sesuatu “di”
Gakuseitachi wa kyooshitsu ni imasu
がくせいたちはきょうしつにいます
Murid murid ada di ruang kelas
Heya ni senpuki ga tsukete arimasuka
へやにせんぷきがすけてあります
Apakah di kamar dipasang kipas angin
2. Menunjukkan pada apa kita melakukan sesuatu “ di,pada”
Nooto ni kakimasu
のうとにかきます
Menulis di buku catatan
Koko ni goshomei kudasai
ここにごしょめいください
Silahkan tanda tangan di sini
3. Untuk menyatakan waktu :pada”
Juppun hoodo mae ni toochaku shiamshita
じゅっぷんほおどまえにとおちゃくしました
Saya tiba kira kira pada 10 menit lalu
Rokuji ni gakko e ikimashita
ろくじにがっこえいきました
Saya pergi ke sekolah pada jam 6
4. Menunjukkan menghadap/menuju/memasukkanke suatu arah/tempat “ke”
Watashi no uchi wa kita ni muite imasu
わたしのうちはきたにむいています
Rumah saya menghadap ke utara
Kaban ni hon o iremasu
かばんにほんをいれます
Masukkan buku ke tas
5. Menunjukkan objek yang dituju/dipengaruhi “kepada”
Anata ni dake aisuru
あなたにだけあいする
Saya hanya cinta kepadamu saja
Nihon no yoosu ni suite tomodachi ni ikimashita
にほんおよおすにすいてともだちにいきました
Saya telah bertanya kepada teman tentang keadaan Jepang
Partikel e ditulis ( he) secara umum berarti ke
1. Menunjukkan arah gerakan ke …
Itsu Bari e ikimasu ka
いつばっりへいきますか
Kapan anda akan pergi ke Bali
Ima wa doko e ikimasuka
いまはどこへいきますか
Sekarang anda mau pergi ke mana
2. Menunjukkan perintah sebuah perbuatan .” untuk,kepada”
Kore wa tomodachi e odekake no omiyage desu
これはともだちへおでかけのおみやげです
Ini adalah oleh oleh untuk teman
Heri san wa kodomo e no tanjobiokurimono o kaimashita
ヘリさんはこどもへのたんじょびおくりものをかいました
Heri telah membeli hadiah ulang tahun untuk anaknya
PARTIKEL NI ( に )
Partikel ni secara umum berarti : di,ke,pada,untuk
1. Menunjukkan letak/beradanya sesuatu “di”
Gakuseitachi wa kyooshitsu ni imasu
がくせいたちはきょうしつにいます
Murid murid ada di ruang kelas
Heya ni senpuki ga tsukete arimasuka
へやにせんぷきがすけてあります
Apakah di kamar dipasang kipas angin
2. Menunjukkan pada apa kita melakukan sesuatu “ di,pada”
Nooto ni kakimasu
のうとにかきます
Menulis di buku catatan
Koko ni goshomei kudasai
ここにごしょめいください
Silahkan tanda tangan di sini
3. Untuk menyatakan waktu :pada”
Juppun hoodo mae ni toochaku shiamshita
じゅっぷんほおどまえにとおちゃくしました
Saya tiba kira kira pada 10 menit lalu
Rokuji ni gakko e ikimashita
ろくじにがっこえいきました
Saya pergi ke sekolah pada jam 6
4. Menunjukkan menghadap/menuju/memasukkanke suatu arah/tempat “ke”
Watashi no uchi wa kita ni muite imasu
わたしのうちはきたにむいています
Rumah saya menghadap ke utara
Kaban ni hon o iremasu
かばんにほんをいれます
Masukkan buku ke tas
5. Menunjukkan objek yang dituju/dipengaruhi “kepada”
Anata ni dake aisuru
あなたにだけあいする
Saya hanya cinta kepadamu saja
Nihon no yoosu ni suite tomodachi ni ikimashita
にほんおよおすにすいてともだちにいきました
Saya telah bertanya kepada teman tentang keadaan Jepang
Wednesday, August 12, 2020
Memanfaatkan Peluang Usaha Secara Kreatif dan Inovatif
F. Memanfaatkan Peluang Secara Kreatif Dan Inovatif
Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.
Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:
a. Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.
b. Memodifikasikan ( to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa mencari cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain
c. Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau
lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.
Seorang wirausaha harus bisa mengembangkan dan memanfaatkan peluang usaha disekitar secara innovative dan kreatif dengan cara :
1) Memanfaatkan barang yang tidak terpakai
Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya nilai jual
2) Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
Misalnya memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan
3) Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada
Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual masker muka, jaket dll
4) Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.
G. Jenis-Jenis Inovasi
Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di terapkan untuk memperbaiki suatu produk.
Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:
1) Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan
2) Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi
3) Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu
4) Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk strategi untuk mencapai tujuan
Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:
1) Invensi (penemuan BAru)
2) Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )
3) Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada dan terkenal )
4) Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah ada menjadi formula yang baru
H. Sumber Peluang Usaha
Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor internal dan eksternal
1. Faktor internal
▪ Pengetahuan yg dimiliki
▪ Pengalaman dari individu itu sendiri
▪ Pengalaman dari orang lain
▪ Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri
2. Faktor eksternal
▪ Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
▪ Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
▪ Kebutuhan yang belum terpenuhi
▪ Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru
Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz
1) Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
2) Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran
3) Senantiasa bertanya pd diri sendiri, “bagamana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”
4) Banyak bertanya & mendengarkan
5) Perluas pikiran
I. Pendekatan Analisis Peluang Usaha
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1. Analisis SWOT
Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat.
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk
yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja
(SDM) yang kompeten dan loyal
b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
c. Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha d. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan
2. Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan
What : produk apa?
Where : dimana lokasi?
When : kapan akan memulai?
Why : Mengapa memilih produk ini?
Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya
How : Bagaimana menjalankan usaha ini?
3. Study Kelayakan Usaha
Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.
Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan bisnis
adalah menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.
Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk:
1. Merintis usaha baru
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada
3. Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan
Tahapan Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :
a. Tahap penemuan ide
Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan
b. Tahap penelitian usaha
Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan
c. Tahap evaluasi
Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di operasionalkan secara rutin
d. Tahap pengurutan usulan yang layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling penting untuk direalisasikan
e. Tahap perencanaan pelaksanaan
Setelah rencana bisnis di pilih untuk direalisaskan, perlu di buat rencana kerja pelaksanaan proyek.
f. Tahap pelaksanaan
Setelah semua persiapan selesei, tahap berikutnya adalah merealisasikan pelaksanaan.
g. Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha:
Untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan.
Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.
Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:
a. Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.
b. Memodifikasikan ( to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa mencari cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain
c. Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau
lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.
Seorang wirausaha harus bisa mengembangkan dan memanfaatkan peluang usaha disekitar secara innovative dan kreatif dengan cara :
1) Memanfaatkan barang yang tidak terpakai
Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya nilai jual
2) Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
Misalnya memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan
3) Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada
Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual masker muka, jaket dll
4) Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.
G. Jenis-Jenis Inovasi
Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di terapkan untuk memperbaiki suatu produk.
Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:
1) Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan
2) Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi
3) Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu
4) Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk strategi untuk mencapai tujuan
Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:
1) Invensi (penemuan BAru)
2) Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )
3) Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada dan terkenal )
4) Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah ada menjadi formula yang baru
H. Sumber Peluang Usaha
Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor internal dan eksternal
1. Faktor internal
▪ Pengetahuan yg dimiliki
▪ Pengalaman dari individu itu sendiri
▪ Pengalaman dari orang lain
▪ Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri
2. Faktor eksternal
▪ Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
▪ Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
▪ Kebutuhan yang belum terpenuhi
▪ Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru
Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz
1) Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
2) Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran
3) Senantiasa bertanya pd diri sendiri, “bagamana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”
4) Banyak bertanya & mendengarkan
5) Perluas pikiran
I. Pendekatan Analisis Peluang Usaha
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1. Analisis SWOT
Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat.
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk
yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja
(SDM) yang kompeten dan loyal
b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
c. Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha d. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan
2. Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan
What : produk apa?
Where : dimana lokasi?
When : kapan akan memulai?
Why : Mengapa memilih produk ini?
Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya
How : Bagaimana menjalankan usaha ini?
3. Study Kelayakan Usaha
Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.
Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan bisnis
adalah menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.
Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk:
1. Merintis usaha baru
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada
3. Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan
Tahapan Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :
a. Tahap penemuan ide
Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan
b. Tahap penelitian usaha
Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan
c. Tahap evaluasi
Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di operasionalkan secara rutin
d. Tahap pengurutan usulan yang layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling penting untuk direalisasikan
e. Tahap perencanaan pelaksanaan
Setelah rencana bisnis di pilih untuk direalisaskan, perlu di buat rencana kerja pelaksanaan proyek.
f. Tahap pelaksanaan
Setelah semua persiapan selesei, tahap berikutnya adalah merealisasikan pelaksanaan.
g. Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha:
Untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan.
Monday, August 10, 2020
PARTIKEL
PARTIKEL WA
Partikel wa berfungsi sebagai kata bantu subyek.
1. Menunjukkan subjek pembicaraan atau pokok kalimat.
a. わたしはがくさいです
Watashi wa gakusai desu
Saya adalah pelajar
b. いんどねしあはひろいです
Indonesia wa hiroi kuni desu.
Indonesia adalah negara yang luas
c. これはほんです
Kore wa hon desu
Ini adalah buku
2. Menunjukkan penekanan/penegasan
a. くらすからはでました
Kurasu kara wa demashita
Keluar dari kelas
b. さくらはにほんのはな
Sakura wa nihon no hana
Sakura adalah bunga Jepang
c. じゅうすわおいしです
Juusu wa oishi desu
Jus enak
3. Menunjukkan suatu hal yang kontras/bertentangan dengan yang diutarakan selanjutnya.
a. にほんごはできますがえごはできません
Nihon go wa dekimasu ga,E go wa dekimasen
Dia bisa bahasa Jepang tetapi tidak bias bahasa Inggris
b. じゅうすはおいしくないがですあいすくりむはおいしです
Juusu wa oishikunai ga desu,aishikurimu wa oishi desu
Jus tidak enak tetapi es krim enak
c. いんどねしあはひろいがです、にほんはせまいです
Indonesia wa hiroi ga desu,Nihon wa semai desu
Indonesia luas tetapi Jepang sempit
PARTIKEL O
Partikel o (ditulis wo) berfungsi sebagai kata bantu untuk kata kerja
1. Menunjukkan objek dari kata kerja
a. こひをのみます
Kohi o nomimasu
Minum kopi
b. ごはんをたべます
Gohan o tabemasu
Makan nasi
c. にほんごのべんきょおします
Nihon go no benkyoo o shimasu
Belajar bahasa Jepang
2. Menunjukkan tempat dilalui/dilewati
a. どぶつえんをあるきます
Dobutsuen o arukimasu
Berjalan di sawah
b. はしをわたります
Hashi o watarimasu
Menyeberang jembatan
3. Menunjukkan temat titik tolak dari verba intransitive
a. うちをでて、がっこをいきます
Uchi o dete,gakko e ikimasu
Keluar rumah,pergi ke sekolah
b. だいごくをそつぎょおしました
Daigoku o sotsugyo shimashita
Tamat Universitas/kuliah
4. Bekerja atau menjabat sesuatu (bentuk… o shite imasu)
a. おとおさはせんせいしています
Otosan wa sensei o shite imasu
Ayah seorang guru
b. かのじょはいしゃしています
Kanojo wa isha o shite imasu
Dia seorang dokter
Partikel wa berfungsi sebagai kata bantu subyek.
1. Menunjukkan subjek pembicaraan atau pokok kalimat.
a. わたしはがくさいです
Watashi wa gakusai desu
Saya adalah pelajar
b. いんどねしあはひろいです
Indonesia wa hiroi kuni desu.
Indonesia adalah negara yang luas
c. これはほんです
Kore wa hon desu
Ini adalah buku
2. Menunjukkan penekanan/penegasan
a. くらすからはでました
Kurasu kara wa demashita
Keluar dari kelas
b. さくらはにほんのはな
Sakura wa nihon no hana
Sakura adalah bunga Jepang
c. じゅうすわおいしです
Juusu wa oishi desu
Jus enak
3. Menunjukkan suatu hal yang kontras/bertentangan dengan yang diutarakan selanjutnya.
a. にほんごはできますがえごはできません
Nihon go wa dekimasu ga,E go wa dekimasen
Dia bisa bahasa Jepang tetapi tidak bias bahasa Inggris
b. じゅうすはおいしくないがですあいすくりむはおいしです
Juusu wa oishikunai ga desu,aishikurimu wa oishi desu
Jus tidak enak tetapi es krim enak
c. いんどねしあはひろいがです、にほんはせまいです
Indonesia wa hiroi ga desu,Nihon wa semai desu
Indonesia luas tetapi Jepang sempit
PARTIKEL O
Partikel o (ditulis wo) berfungsi sebagai kata bantu untuk kata kerja
1. Menunjukkan objek dari kata kerja
a. こひをのみます
Kohi o nomimasu
Minum kopi
b. ごはんをたべます
Gohan o tabemasu
Makan nasi
c. にほんごのべんきょおします
Nihon go no benkyoo o shimasu
Belajar bahasa Jepang
2. Menunjukkan tempat dilalui/dilewati
a. どぶつえんをあるきます
Dobutsuen o arukimasu
Berjalan di sawah
b. はしをわたります
Hashi o watarimasu
Menyeberang jembatan
3. Menunjukkan temat titik tolak dari verba intransitive
a. うちをでて、がっこをいきます
Uchi o dete,gakko e ikimasu
Keluar rumah,pergi ke sekolah
b. だいごくをそつぎょおしました
Daigoku o sotsugyo shimashita
Tamat Universitas/kuliah
4. Bekerja atau menjabat sesuatu (bentuk… o shite imasu)
a. おとおさはせんせいしています
Otosan wa sensei o shite imasu
Ayah seorang guru
b. かのじょはいしゃしています
Kanojo wa isha o shite imasu
Dia seorang dokter
Thursday, August 6, 2020
APA INI APA ITU ?
APA INI DAN APA ITU ?
Apa ini ? Kore wa nan desuka ? これはなんですか?
Ini adalah buku. Kore wa hon desu. これはほんです
Ini adalah tas Kore wa kaban desu これはかばんです
Ini adalah bolpoin Kore wa borupen desu これはぼるぺんです
RUMUS : KORE + WA + KATA BENDA + DESU
Apa itu ? Sore wa nan desuka ? それはなんですか?
Itu adalah sepeda motor Sore wa baiku desu それはばいくです
Itu adalah pakaian Sore wa satsu desu それはさつです
Itu adalah sepatu Sore wa kutsu desu それはくつです
RUMUS : KORE + WA + KATA BENDA +DESU
Ayo siswa siswi sekalian latihan mengucapkan dan praktek berbahasa Jepang,sebab dengan langsung di amalkan akan mudah berkomunikasi.
MUDAH KAN ?
Apa ini ? Kore wa nan desuka ? これはなんですか?
Ini adalah buku. Kore wa hon desu. これはほんです
Ini adalah tas Kore wa kaban desu これはかばんです
Ini adalah bolpoin Kore wa borupen desu これはぼるぺんです
RUMUS : KORE + WA + KATA BENDA + DESU
Apa itu ? Sore wa nan desuka ? それはなんですか?
Itu adalah sepeda motor Sore wa baiku desu それはばいくです
Itu adalah pakaian Sore wa satsu desu それはさつです
Itu adalah sepatu Sore wa kutsu desu それはくつです
RUMUS : KORE + WA + KATA BENDA +DESU
Ayo siswa siswi sekalian latihan mengucapkan dan praktek berbahasa Jepang,sebab dengan langsung di amalkan akan mudah berkomunikasi.
MUDAH KAN ?
Wednesday, August 5, 2020
PELUANG USAHA
BAB 2
PELUANG USAHA
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Memahami peluang usaha produk barang/ jasa
2. Menentukan faktor- faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
3. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
4. Menyajikan bentuk-bentuk peluang usaha
5. Mencipta peluang usaha yang sesuai dengan kondisi lingkungan masing- masing secara kreatif dan inovatif
A. Peluang Usaha
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha di sekitar kita sangat
Banyak.Namun tidak semua peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada
sembarang waktu dan tempat. Bagi calon wirausaha yg akan membuka usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan observasi, survei lapangan, dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan digelutinya.
Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti
kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan sumber daya yang miliki.
Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan batin, popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya itu dapat berupa uang/modal, pengetahuan, skill, relasi yang luas, pengalaman dan lain-lain. Artinya sumber daya ini mencakup segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha. Seorang wirausaha harus berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah ciri-ciri peluang usaha yang baik.
1. Bersifat orisinil
2. Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar
3. Sesuai dengan minat
4. Tingkat kelayakan usaha teruji
5. Bersifat ide kreatif
6. Ada keyakinan untuk mewujudkan
7. Ada rasa senang saat menjalankan
Dalam kenyataannya peluang yang baik saja tidak cukup, tapi juga harus potensial. Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang wirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial.
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut.
1. Memiliki nilai jual
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata
3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri
Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing
3. Tidak bersifat sementara
4. Ada nilai uang
5. Memenuhi aspek kreatif dan inovatif
B. Analisis Peluang Usaha
Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa dikerjakan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis. Analisis peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui berbagai kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di hadapi.
Untuk dapat menggali dan memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus dapat berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya yaitu:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan
2. Mau menerima gagasan atau ide-ide baru
3. Memiliki semangat kerja yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Bertanya pada diri sendiri
6. Mau mendengarkan saran orang lain
C. Persiapan Peluang Usaha
Untuk melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut.
1. Meneliti luas usaha yang dipilih
2. Bentuk usaha
3. Jenis usaha yang ditekuni
4. Mengenal informasi usaha yang diterima
5. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan
Langkah-langkah analisis peluang usaha :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
2. Penyediaan modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi
8. Menetapkan metodologi
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan Manajemen
11. Mencari Mitra Usaha
D. Tujuan Analisis Peluang Usaha
Secara umum tujuan analisis peluang usaha adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak dikerjakan atau tidak. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus cermat, yakin dan berani.
Tujuan analisis peluang usaha :
▪ Untuk menemukan peluang usaha.
▪ Untuk menemukan potensi usaha.
▪ Untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia.
▪ Untuk mengetahui berapa lama usaha bertahan
E. Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Seorang wirausaha senantiasa dihadapkan dalam dua kemungkinan, yakni keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan usaha. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan keberhasilan dan kegagalan usaha.
1. Faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan suatu usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola usaha:
a. Faktor manusia
1) Kepribadian
Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang keberhasilannya. Karakter bisa bawaan dari lahir namun bisa juga di latih secara terus-menerus. Kemauan keras untuk berubah dan lingkungan sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter.
2) Ilmu Pengetahuan
Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam mengelola usaha seorang wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.
3) Pengalaman yang dimiliki
Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain bisa kita amati secara langsung, bisa juga berupa kisah inspiratif bisa di dapatkan melalui buku, maupun media elektronik seperti televisi, internet.
b. Keuangan
Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan dalam usaha. Tanpa adanya modal, usaha tidak mungkin bisa berjalan. Modal tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran, seperti pembelian bahan baku, peralatan, perlengkapan kerja, gaji karyawan, promosi dan kegiatan operasional lainnya. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya membutuhkan uang.
c. Perencanaan
Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan usaha. Agar usaha yang mau dijalankan bisa terarah, dan tidak asal berjalan maka dibutuhkan planning yang matang. Perencanaan dapat dimulai saat usaha itu mau didirikan, misal:
- Produk apa yang mau dibuat
- Berapa modal yang dibutuhkan
- Siapa calon konsumen sasarannya
- Dimana tempat usahanya
- Siapa yang terlibat dalam kegiatan usaha d. Pemasaran
Pemasaran produk merupakan faktor sangat penting. Sebagus apapun
produk, bila tidak mampu memasarkannya, maka produk tidak dapat menjangkau konsumen yang dituju. Oleh sebab itu harus dipikirkan, misalnya:
- Siapa yang akan memasarkan produk
- Siapa yang akan beli (pembeli potensial) produk
- Apa strategi yang digunakan
Selain faktor diatas, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usaha menurut Adyaksa Dault harus dilandasi dengan falsafah yang dikenal dengan nama “ DORAEMON”, yaitu sebagai berikut:
Dream : memiliki impian
Opportunity : mampu mencari peluang usaha
Reform : menyusun perencanaan dan mengimplementasikan secara sistematis
Action : melakukan suatu tindakan
Energy : memiliki semangat yang tinggi
Mapping : bisa melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT
Organizing : bergabung dengan organisasi atau perkumpulan
Network : memiliki jaringan atau relasi yang luas
2. Faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung dari kepribadian wirausaha itu sendiri. Menurut Zimmerer yang menyebabkan wirausaha
gagal dalam menjalankan usahanya adalah:
▪ Tidak kompeten dalam manajerial’
▪ Kurang
▪ berpengalaman
▪ Tidak bisa mengelola keuangan
▪ Lokasi yang kurang mendukung
▪ Gagal dalam perencanaan
▪ Sikap yang kurang bersungguh-sungguh
▪ Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi
kewirausahaan
▪ Kurang pengawasan peralatan
PELUANG USAHA
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Memahami peluang usaha produk barang/ jasa
2. Menentukan faktor- faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
3. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
4. Menyajikan bentuk-bentuk peluang usaha
5. Mencipta peluang usaha yang sesuai dengan kondisi lingkungan masing- masing secara kreatif dan inovatif
A. Peluang Usaha
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha di sekitar kita sangat
Banyak.Namun tidak semua peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada
sembarang waktu dan tempat. Bagi calon wirausaha yg akan membuka usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan observasi, survei lapangan, dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan digelutinya.
Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti
kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan sumber daya yang miliki.
Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan batin, popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya itu dapat berupa uang/modal, pengetahuan, skill, relasi yang luas, pengalaman dan lain-lain. Artinya sumber daya ini mencakup segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha. Seorang wirausaha harus berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah ciri-ciri peluang usaha yang baik.
1. Bersifat orisinil
2. Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar
3. Sesuai dengan minat
4. Tingkat kelayakan usaha teruji
5. Bersifat ide kreatif
6. Ada keyakinan untuk mewujudkan
7. Ada rasa senang saat menjalankan
Dalam kenyataannya peluang yang baik saja tidak cukup, tapi juga harus potensial. Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang wirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial.
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut.
1. Memiliki nilai jual
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata
3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri
Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing
3. Tidak bersifat sementara
4. Ada nilai uang
5. Memenuhi aspek kreatif dan inovatif
B. Analisis Peluang Usaha
Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa dikerjakan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis. Analisis peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui berbagai kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di hadapi.
Untuk dapat menggali dan memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus dapat berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya yaitu:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan
2. Mau menerima gagasan atau ide-ide baru
3. Memiliki semangat kerja yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Bertanya pada diri sendiri
6. Mau mendengarkan saran orang lain
C. Persiapan Peluang Usaha
Untuk melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut.
1. Meneliti luas usaha yang dipilih
2. Bentuk usaha
3. Jenis usaha yang ditekuni
4. Mengenal informasi usaha yang diterima
5. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan
Langkah-langkah analisis peluang usaha :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
2. Penyediaan modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi
8. Menetapkan metodologi
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan Manajemen
11. Mencari Mitra Usaha
D. Tujuan Analisis Peluang Usaha
Secara umum tujuan analisis peluang usaha adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak dikerjakan atau tidak. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus cermat, yakin dan berani.
Tujuan analisis peluang usaha :
▪ Untuk menemukan peluang usaha.
▪ Untuk menemukan potensi usaha.
▪ Untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia.
▪ Untuk mengetahui berapa lama usaha bertahan
E. Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Seorang wirausaha senantiasa dihadapkan dalam dua kemungkinan, yakni keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan usaha. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan keberhasilan dan kegagalan usaha.
1. Faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan suatu usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola usaha:
a. Faktor manusia
1) Kepribadian
Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang keberhasilannya. Karakter bisa bawaan dari lahir namun bisa juga di latih secara terus-menerus. Kemauan keras untuk berubah dan lingkungan sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter.
2) Ilmu Pengetahuan
Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam mengelola usaha seorang wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.
3) Pengalaman yang dimiliki
Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain bisa kita amati secara langsung, bisa juga berupa kisah inspiratif bisa di dapatkan melalui buku, maupun media elektronik seperti televisi, internet.
b. Keuangan
Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan dalam usaha. Tanpa adanya modal, usaha tidak mungkin bisa berjalan. Modal tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran, seperti pembelian bahan baku, peralatan, perlengkapan kerja, gaji karyawan, promosi dan kegiatan operasional lainnya. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya membutuhkan uang.
c. Perencanaan
Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan usaha. Agar usaha yang mau dijalankan bisa terarah, dan tidak asal berjalan maka dibutuhkan planning yang matang. Perencanaan dapat dimulai saat usaha itu mau didirikan, misal:
- Produk apa yang mau dibuat
- Berapa modal yang dibutuhkan
- Siapa calon konsumen sasarannya
- Dimana tempat usahanya
- Siapa yang terlibat dalam kegiatan usaha d. Pemasaran
Pemasaran produk merupakan faktor sangat penting. Sebagus apapun
produk, bila tidak mampu memasarkannya, maka produk tidak dapat menjangkau konsumen yang dituju. Oleh sebab itu harus dipikirkan, misalnya:
- Siapa yang akan memasarkan produk
- Siapa yang akan beli (pembeli potensial) produk
- Apa strategi yang digunakan
Selain faktor diatas, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usaha menurut Adyaksa Dault harus dilandasi dengan falsafah yang dikenal dengan nama “ DORAEMON”, yaitu sebagai berikut:
Dream : memiliki impian
Opportunity : mampu mencari peluang usaha
Reform : menyusun perencanaan dan mengimplementasikan secara sistematis
Action : melakukan suatu tindakan
Energy : memiliki semangat yang tinggi
Mapping : bisa melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT
Organizing : bergabung dengan organisasi atau perkumpulan
Network : memiliki jaringan atau relasi yang luas
2. Faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung dari kepribadian wirausaha itu sendiri. Menurut Zimmerer yang menyebabkan wirausaha
gagal dalam menjalankan usahanya adalah:
▪ Tidak kompeten dalam manajerial’
▪ Kurang
▪ berpengalaman
▪ Tidak bisa mengelola keuangan
▪ Lokasi yang kurang mendukung
▪ Gagal dalam perencanaan
▪ Sikap yang kurang bersungguh-sungguh
▪ Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi
kewirausahaan
▪ Kurang pengawasan peralatan
Tuesday, August 4, 2020
Monday, August 3, 2020
UCHI NI ARIMASU
Watasi no uchi
わたしのウチ
Hondana ホンダナ : rak buku
Sofa ソファ :
Sofa
Teburu テブル :
Meja
Beddo ベッド :
Tempat tidur
Pasokon パソコン :
Komputer
Terebi テレビ :
Televisi
Eakon エアコン :
AC
Reizoko レイゾコ :
Kulkas
Senpuuki センプキ :
Kipas angin
Contoh Kalimat
いまにてれびがあります
Ima ni terebi ga arimasu
Di ruang keluarga ada televise
きゃくまにそふぁとてれびがあります
Kyakuma ni sofa to terebi ga arimasu
Di ruang tamu ada sofa dan teleisi
へやにほんだなやべっどなどがあります
Heya ni hondana ya beddo nado ga arimasu
Di kamar ada rak buku,tempat tidur dan lain lain
PERHATIKAN!
ARIMASU digunakan setelah kata benda mati seerti meja,kursi dll
IMASU digunakan setelah kata benda yang hidup seperti manusia,hewan dll
Partikel ya dan nado untuk menyebutkan dua kata benda atau lebih
Subscribe to:
Posts (Atom)