Monday, August 31, 2020

PARTIKEL KARA

PARTIKEL KARA

Partikel Kara artinya dari,karena

1. Menunjukkan tempat/arah/angka “ dari”
Contoh :
a. Anita san wa kurasu kara demashita
アニタさんはくらすからでました
Anita telah keluar dari kelas
b. Uchi kara gakko made arukimasu
うちからがっこまであるきます
Berjalan kaki dari rumah sampai ke sekolahan

2. Menunjukkan batas waktu “ dari/sejak “
Contoh :
a. Ashita kara nanaji ni narimasu
あしたからななじになります
Mulai besok masuk jam tujuh
b. Kore kara motto majime ni benkyou shimasu
これからまじめにべんきょうします
Mulai sekarang saya akan belajar lebih serius

3. Menunjukkan alasan /penyebab sesuatu hal dilakukan “karena”
Contoh :
a. Tooi kara,hakkiri miemasen
とおいからはっきりみません
Karena jauh,tak tampak jelas
b. Byouki kara,ikemasen deshita
びょうきからいきませんですた
Karena sakit,tidak bias pergi

4. Bentuk “ te kara “ menunjukkan arti ‘setelah,sesudah”
Contoh :
a. Te o aratte kara,gohan o tabemasu
てをあらってからごはんをたべます
Makan setelah mencuci tangan
b. Ima kara,zutto koko ni sunde imasu
いまからずっとここにすんでいます
Sejak sekarang saya terus tinggal disini

Wednesday, August 26, 2020

BAB III.HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

BAB III HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) Tujuan pembelajaran: Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian Hak Atas Kekayaan Intelektual 2. Mengidenifikasi prinsip prinsip Hak Atas Kekayaan Intelektual 3. Mengidentifikasi dasar hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual 4. Mengemukakan prinsip-prinsip Hak Atas Kekayaan Intelek tual 5. Menunjukkan dasar hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual 6. Mempresentasikan hak atas kekayaan intelek tual Peta Konsep HAKKI Kata kunci: Haki, tujuan dan s i, hak cipta, hak kekayaan industri, prosedur permohonan, UU Haki A. Pendahuluan Klasifikasi akan terjemah Tujuan dan Sifat roperty Right (IPR) adalah hak Prinsip Hakki yang berasal dari hasil kegiatan intelektual manusia yang m Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 36 Hak cipta Hak kekayaan industri ekonomi. Konsepsi mengenai HAKI didasarkan pada pemikiran bahwa karya intelektual yang telah dihasilkan manusia memerlukan pengorbanan tenaga, waktu dan biaya. Adanya pengorbanan ini menjadikan karya yang telah dihasilkan memiliki nilai ekonomi karena manfaat yang dapat dinikmatinya. Berdasarkan konsep ini maka mendorong kebutuhan adanya penghargaan atas hasil karya yang telah dihasilkan berupa perlindungan hukum bagi HAKI. Tujuan pemberian perlindungan hukum itu untuk mendorong dan menumbuhkembangkan semangat berkarya dan mencipta. B. Pengertian HAKI Pengertian HAKI Menurut Para Pakar, sebagai berikut : 1. Ismail Saleh, Pengertian HAKI adalah pengakuan dan penghargaan pada seseorang atau badan hukum atas penemuan atau penciptaan karya intelektual mereka dengan memberikan hak-hak khusus bagi mereka, baik yang bersifat sosial maupun ekonomis. 2. Bambang Kesowo, HAKI adalah hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. 3. Adrian Sutedi adalah hak atau wewenang atau kekuasaan untuk berbuat sesuatu atas kekayaan intelektual tersebut dan hak tersebut diatur oleh norma-norma atau hukum-hukum yang berlaku. Kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, sastra, seni, karya tulis, karikatur, pengarang lagu dan seterusnya Seorang wirausaha harus memahami dan mengetahui tentang Hak atas Kekayaan Intelektual agar setiap produk yang dihasilkan atau diciptakan tidak mudah ditiru dan di akui oleh pihak lain. Manfaat ekonomi lainnya adalah ia bisa memberikan keuntungan seperti mendapatkan royalti ketika produknya digunakan oleh pihak lain. Apabila ia tidak mempatenkan produknya itu artinya ia siap menerima resiko yang tidak diinginkan, misalnya produknya diakui oleh orang lain. C. Tujuan dan Sifat HAKI Berikut ini adalah tujuan dari penerapan HAKI: 1) Mencegah adanya kemungkinan pelanggaran HAKI milik orang lain. 2) Meningkatkan daya saing dan pangsa pasar. 3) Bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi penelitian bisnis dan industri di Indonesia. Hak atas kekayaan intelektual memiliki dua buah sifat, yaitu: 1. Memiliki jangka waktu tertentu Hak atas kekayaan intelektual memiliki jangka waktu tertentu (terbatas). Apabila jangka waktunya sudah habis, hasil penemuan tersebut akan menjadi milik umum. Akan tetapi, ada juga HAKI yang jangka waktunya bisa diperpanjang. Contohnya adalah hak merek. 2. Bersifat eksklusif dan mutlak HAKI bersifat eksklusif dan mutlak, artinya tidak ada satu orang pun yang boleh melanggar hak kekayaan intelektual milik orang lain. Pemilik hak bisa mengajukan tuntutan jika mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan pihak lain. Tak hanya itu saja, pemilik HAKI memperoleh hak monopoli. Ia berhak melarang orang untuk membuat ciptaan yang sama dengan ciptaan miliknya. D. Prinsip-Prinsip HAKI Prinsip – prinsip Hak Kekayaan Intelektual : 1) Prinsip ekonomi Prinsip ekonomi, yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan. 2) Prinsip keadilan. Prinsip keadilan, yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam pemiliknya. 3) Prinsip kebudayaan. Prinsip kebudayaan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia 4) Prinsip sosial. Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara , artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat. E. Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Berdasarkan WIPO ( the creation of the human mind) hak atas kekayaan intelektual dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu hak cipta ( copyright ) , dan hak kekayaan industry (industrial property right). 1. Hak Cipta Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda dengan hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya. Sifat Hak cipta:  Hak cipta dianggap sebagai benda bergerak dan tidak berwujud Hak cipta dapat dialihkan seluruhnya atau sebagian, bila dialihkan harus tertulis (bisa di notaris atau di bawah tangan) Hak cipta tidak dapat disita, kecuali jika diperoleh secara melawan hukum Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta Hak eksklusif Hak Cipta Hak moral a) Hak eksklusif Yang dimaksud dengan "hak eksklusif" dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta. b) Hak ekonomi dan hak moral  Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan, sedangkan  Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni, rekaman, siaran) yang tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan. Hasil Ciptaan yang dilindungi Undang-undang hak cipta ( UU hak cipta No. 19/2002) adalah karya cipta dalam tiga bidang, yaitu hak cipta ilmu pengetahuan, hak cipta seni dan hak cipta sastra yang mencakup : a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain; b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu; c.Alat peraga yg dibuat untuk kpentingan pendidikan & ilmu pengetahuan; d. Musik/ lagu dengan atau tanpa teks; e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pentomim; f.Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, kolas, seni patung dan seni terapan; g. Arsitektur; h. Peta; i. Seni batik; j. Fotografi; k. Sinematografi; l.Terjemahan, bunga rampai, tafsir, saduran, database dan karya lain dari hasil pengalih wujudan

Monday, August 24, 2020

PARTIKEL E ,NI

PARTIKEL E ( へ )

Partikel e ditulis ( he) secara umum berarti ke

1. Menunjukkan arah gerakan ke …

Itsu Bari e ikimasu ka
いつばっりへいきますか
Kapan anda akan pergi ke Bali

Ima wa doko e ikimasuka
いまはどこへいきますか
Sekarang anda mau pergi ke mana

2. Menunjukkan perintah sebuah perbuatan .” untuk,kepada”

Kore wa tomodachi e odekake no omiyage desu
これはともだちへおでかけのおみやげです
Ini adalah oleh oleh untuk teman

Heri san wa kodomo e no tanjobiokurimono o kaimashita
ヘリさんはこどもへのたんじょびおくりものをかいました
Heri telah membeli hadiah ulang tahun untuk anaknya


PARTIKEL NI (  に )

Partikel ni secara umum berarti : di,ke,pada,untuk
1. Menunjukkan letak/beradanya sesuatu “di”

Gakuseitachi wa kyooshitsu ni imasu
がくせいたちはきょうしつにいます
Murid murid ada di ruang kelas

Heya ni senpuki ga tsukete arimasuka
へやにせんぷきがすけてあります
Apakah di kamar dipasang kipas angin

2. Menunjukkan pada apa kita melakukan sesuatu “ di,pada”

Nooto ni kakimasu
のうとにかきます
Menulis di buku catatan

Koko ni goshomei kudasai
ここにごしょめいください
Silahkan tanda tangan di sini

3. Untuk menyatakan waktu :pada”

Juppun hoodo mae ni toochaku shiamshita
じゅっぷんほおどまえにとおちゃくしました
Saya tiba kira kira pada 10 menit lalu

Rokuji ni gakko e ikimashita
ろくじにがっこえいきました
Saya pergi ke sekolah pada jam 6

4. Menunjukkan menghadap/menuju/memasukkanke suatu arah/tempat “ke”

Watashi no uchi wa kita ni muite imasu
わたしのうちはきたにむいています
Rumah saya menghadap ke utara

Kaban ni hon o iremasu
かばんにほんをいれます
Masukkan buku ke tas

5. Menunjukkan objek yang dituju/dipengaruhi “kepada”

Anata ni dake aisuru
あなたにだけあいする
Saya hanya cinta kepadamu saja

Nihon no yoosu ni suite tomodachi ni ikimashita
にほんおよおすにすいてともだちにいきました
Saya telah bertanya kepada teman tentang keadaan Jepang

Wednesday, August 12, 2020

Memanfaatkan Peluang Usaha Secara Kreatif dan Inovatif

F.    Memanfaatkan Peluang Secara Kreatif Dan Inovatif

Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.
Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:

a.   Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.
b.   Memodifikasikan   (   to   modify)   dalam   memodifikasi   sesuatu   berupa mencari cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain
c.   Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau

lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.

Seorang wirausaha harus bisa  mengembangkan dan memanfaatkan peluang usaha  disekitar secara innovative dan kreatif dengan cara :

1)   Memanfaatkan barang yang tidak terpakai

Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya nilai jual
2)   Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam

Misalnya memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan

3)   Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada

Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual masker muka, jaket dll
4)   Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.

G.    Jenis-Jenis Inovasi

Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di terapkan untuk memperbaiki suatu produk.
Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:

1)  Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas  dalam  arti  ide,  program,  tatanan,  sistem,  termasuk  kemungkinan hasil yang diharapkan
2)  Memiliki  ciri  atau  unsur  kebaruan,  dalam  arti  suatu  inovasi  harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi
3)  Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi  dilakukan  melalui  proses  yang  tidak  tergesa-gesa  dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu
4)  Memiliki  tujuan,  program  inovasi  yang  dilakukan  harus  memiliki  arah yang ingin dicapai, termasuk strategi untuk mencapai tujuan
Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:

1)   Invensi (penemuan BAru)

2)   Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )

3)  Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada  dan terkenal )
4)   Sintesis  (  penggabungan  atau  mengkombinasikan  konsep  dan  formula yang      sudah ada menjadi formula yang baru


H.   Sumber Peluang  Usaha

Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang bersumber dari faktor internal dan eksternal
1.  Faktor internal

▪    Pengetahuan yg dimiliki

▪   Pengalaman dari individu itu sendiri

▪    Pengalaman dari orang lain

▪   Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri

2. Faktor eksternal

▪   Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan

▪   Kesulitan yang dihadapi sehari-hari

▪   Kebutuhan yang belum terpenuhi

▪   Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru



Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz

1)  Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan

2)  Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran

3)  Senantiasa bertanya pd diri sendiri,   “bagamana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”
4)  Banyak bertanya & mendengarkan

5)  Perluas pikiran

I.     Pendekatan Analisis Peluang Usaha

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1.  Analisis  SWOT

Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat.
Analisis  SWOT digunakan untuk mengetahui:

a.   Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat  digunakan  untuk  mendukung  usaha,  contoh:  memiliki  produk

yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja

(SDM) yang kompeten dan loyal

b.   Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
c.   Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha d.   Threat: Ancaman, gangguan, hambatan

2.  Analisis 5 W + 1 H

Analisis ini untuk menjawab pertanyaan

What : produk apa?

Where : dimana lokasi?

When : kapan akan memulai?

Why : Mengapa memilih produk ini?

Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya

How : Bagaimana menjalankan usaha ini?



3.  Study Kelayakan Usaha

Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.

Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek.
Dari  pengertian  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa  studi  kelayakan  bisnis

adalah menganalisis  faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.
Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk:

1.          Merintis usaha baru

2.          Mengembangkan usaha yang sudah ada

3.          Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan

Tahapan Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :

a.   Tahap penemuan ide

Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan
b.   Tahap penelitian usaha

Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan
c.   Tahap evaluasi

Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang sedang dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di operasionalkan secara rutin
d.   Tahap pengurutan usulan yang layak

Jika   terdapat   lebih   dari   satu   usulan   rencana   bisnis,   maka  perlu dilakukan  pemilihan  rencana  bisnis  yang  dianggap  paling  penting untuk direalisasikan
e.   Tahap perencanaan pelaksanaan

Setelah  rencana  bisnis  di  pilih  untuk  direalisaskan,  perlu  di  buat rencana kerja pelaksanaan proyek.
f.    Tahap pelaksanaan

Setelah semua persiapan selesei, tahap berikutnya     adalah merealisasikan pelaksanaan.
g.   Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha:

Untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan.

MENULIS KANJI


Monday, August 10, 2020

PARTIKEL

PARTIKEL  WA

Partikel wa berfungsi sebagai kata bantu subyek.

1. Menunjukkan subjek pembicaraan atau pokok kalimat.

a. わたしはがくさいです
Watashi wa gakusai desu
Saya adalah pelajar
b. いんどねしあはひろいです
Indonesia wa hiroi kuni desu.
Indonesia adalah negara yang luas
c. これはほんです
Kore wa hon desu
Ini adalah buku
2. Menunjukkan penekanan/penegasan
a. くらすからはでました
Kurasu kara wa demashita
Keluar dari kelas
b. さくらはにほんのはな
Sakura wa nihon no hana
Sakura adalah bunga Jepang
c. じゅうすわおいしです
Juusu wa oishi desu
Jus enak

3. Menunjukkan suatu hal yang kontras/bertentangan dengan yang diutarakan selanjutnya.
a. にほんごはできますがえごはできません
Nihon go wa dekimasu ga,E go wa dekimasen
Dia bisa bahasa Jepang tetapi tidak bias bahasa Inggris
b. じゅうすはおいしくないがですあいすくりむはおいしです
Juusu wa oishikunai ga desu,aishikurimu wa oishi desu
Jus tidak enak tetapi es krim enak
c. いんどねしあはひろいがです、にほんはせまいです
Indonesia wa hiroi ga desu,Nihon wa semai desu
Indonesia luas tetapi Jepang sempit

PARTIKEL O

Partikel o (ditulis wo) berfungsi sebagai kata bantu untuk kata kerja
1. Menunjukkan objek dari kata kerja
a. こひをのみます
Kohi o nomimasu
Minum kopi
b. ごはんをたべます
Gohan o tabemasu
Makan nasi
c. にほんごのべんきょおします
Nihon go no benkyoo o shimasu
Belajar bahasa Jepang


2. Menunjukkan tempat dilalui/dilewati
a. どぶつえんをあるきます
Dobutsuen o arukimasu
Berjalan di sawah
b. はしをわたります
Hashi o watarimasu
Menyeberang jembatan

3. Menunjukkan temat titik tolak dari verba intransitive
a. うちをでて、がっこをいきます
Uchi o dete,gakko e ikimasu
Keluar rumah,pergi ke sekolah
b. だいごくをそつぎょおしました
Daigoku o sotsugyo shimashita
Tamat Universitas/kuliah
4. Bekerja atau menjabat sesuatu (bentuk… o shite imasu)
a. おとおさはせんせいしています
Otosan wa sensei o shite imasu
Ayah seorang guru
b. かのじょはいしゃしています
Kanojo wa isha o shite imasu
Dia seorang dokter

Thursday, August 6, 2020

APA INI APA ITU ?

APA INI DAN APA ITU ?

Apa ini ?         Kore wa nan desuka ? これはなんですか?
Ini adalah buku. Kore wa hon desu. これはほんです
Ini adalah tas         Kore wa kaban desu これはかばんです
Ini adalah bolpoin Kore wa borupen desu これはぼるぺんです

RUMUS : KORE + WA + KATA BENDA + DESU

Apa itu ?         Sore wa nan desuka ? それはなんですか?
Itu adalah sepeda motor Sore wa baiku desu         それはばいくです
Itu adalah pakaian Sore wa satsu desu         それはさつです
Itu adalah sepatu Sore wa kutsu desu         それはくつです

RUMUS : KORE + WA + KATA BENDA +DESU

Ayo siswa siswi sekalian latihan mengucapkan dan praktek berbahasa Jepang,sebab dengan langsung di amalkan akan mudah berkomunikasi.
MUDAH KAN ?

Wednesday, August 5, 2020

PELUANG USAHA

BAB 2


PELUANG USAHA





Tujuan Pembelajaran:


Setelah mempelajari  materi ini, diharapkan siswa dapat :

1.   Memahami peluang usaha produk barang/ jasa

2.   Menentukan faktor- faktor keberhasilan dan kegagalan usaha

3.   Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha

4.   Menyajikan bentuk-bentuk peluang usaha

5.   Mencipta  peluang  usaha  yang  sesuai   dengan  kondisi  lingkungan  masing- masing secara kreatif dan inovatif




A.     Peluang Usaha

Harus  diakui  bahwa  sebenarnya  peluang  usaha  di  sekitar  kita  sangat
Banyak.Namun tidak semua peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada
sembarang waktu dan   tempat. Bagi calon wirausaha yg akan membuka usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan observasi, survei lapangan,   dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan digelutinya.
Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti
kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha   merupakan   suatu   kesempatan   yang   dimiliki   oleh   seseorang   untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan sumber daya yang miliki.

Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan batin, popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut  seseorang  dapat  memanfaatkan  sumber  daya  yang  dimiliki.  Sumber daya itu dapat berupa uang/modal, pengetahuan, skill, relasi yang luas, pengalaman  dan  lain-lain.  Artinya  sumber  daya  ini  mencakup  segala  sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha.  Seorang wirausaha harus berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah ciri-ciri peluang usaha yang baik.
1.    Bersifat orisinil

2.    Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar

3.    Sesuai dengan minat

4.    Tingkat kelayakan usaha teruji

5.    Bersifat ide kreatif

6.    Ada keyakinan untuk mewujudkan

7.    Ada rasa senang saat menjalankan



Dalam kenyataannya peluang yang baik saja tidak cukup, tapi juga harus potensial.   Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang wirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial.
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut.

1.    Memiliki nilai jual

2.    Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata

3.    Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar

4.    Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya

5.    Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri

Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.    Mampu memenuhi kebutuhan konsumen

2.    Memiliki keunggulan bersaing

3.    Tidak bersifat sementara

4.    Ada nilai uang

5.    Memenuhi aspek kreatif dan inovatif



B.    Analisis Peluang Usaha

Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa dikerjakan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis. Analisis peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui berbagai kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di hadapi.
Untuk  dapat  menggali  dan  memanfaatkan  peluang  usaha,  seorang  wirausaha harus dapat berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya yaitu:
1.   Percaya dan yakin bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan

2.   Mau menerima gagasan atau ide-ide baru

3.   Memiliki semangat kerja yang tinggi

4.   Mampu berkomunikasi dengan baik

5.   Bertanya pada diri sendiri

6.   Mau mendengarkan saran orang lain



C.    Persiapan Peluang Usaha

Untuk melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut.

1.     Meneliti luas usaha yang dipilih

2.     Bentuk usaha

3.     Jenis usaha yang ditekuni

4.     Mengenal informasi usaha yang diterima

5.     Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan

Langkah-langkah analisis peluang usaha :

1.     Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni

2.     Penyediaan modal

3.     Mengurus izin usaha

4.     Menyiapkan tenaga kerja

5.     Menyiapkan sarana

6.     Menyiapkan bahan baku

7.     Menetapkan lokasi

8.     Menetapkan metodologi

9.     Menetapkan teknologi usaha

10.  Menetapkan Manajemen

11.  Mencari Mitra Usaha



D.   Tujuan Analisis Peluang Usaha

Secara umum tujuan   analisis peluang usaha adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak dikerjakan atau tidak. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus cermat, yakin dan berani.
Tujuan analisis peluang usaha :

▪    Untuk menemukan peluang usaha.

▪    Untuk menemukan potensi usaha.

▪    Untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia.

▪    Untuk mengetahui berapa lama usaha bertahan



E.    Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha

Seorang wirausaha senantiasa dihadapkan dalam dua kemungkinan, yakni keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan usaha. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan keberhasilan dan kegagalan usaha.
1.    Faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha

Keberhasilan  dan  kegagalan  dalam  menjalankan  suatu  usaha  dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola usaha:
a.    Faktor manusia

1)   Kepribadian

Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang keberhasilannya. Karakter bisa bawaan dari lahir  namun bisa juga di latih secara terus-menerus. Kemauan keras untuk berubah dan lingkungan sangat  berpengaruh bagi pembentukan karakter.
2)   Ilmu Pengetahuan

Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam mengelola usaha seorang wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.
3)   Pengalaman yang dimiliki

Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Pengalaman  orang lain  bisa kita amati secara langsung, bisa juga berupa  kisah  inspiratif  bisa  di  dapatkan  melalui  buku,  maupun media elektronik seperti televisi, internet.
b.    Keuangan

Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan dalam usaha. Tanpa adanya modal, usaha tidak mungkin bisa berjalan. Modal tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran, seperti pembelian bahan baku, peralatan, perlengkapan kerja, gaji karyawan, promosi dan kegiatan operasional lainnya. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya membutuhkan uang.

c.     Perencanaan

Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan usaha. Agar usaha yang mau dijalankan bisa terarah, dan tidak asal berjalan maka dibutuhkan planning yang matang. Perencanaan dapat dimulai saat usaha itu mau didirikan, misal:
-    Produk apa yang mau dibuat

-    Berapa modal yang dibutuhkan

-    Siapa calon konsumen sasarannya

-    Dimana tempat usahanya

-    Siapa yang terlibat dalam kegiatan usaha d.    Pemasaran
Pemasaran produk merupakan faktor sangat penting. Sebagus apapun

produk, bila tidak mampu memasarkannya,  maka produk tidak dapat menjangkau konsumen yang dituju. Oleh sebab itu harus dipikirkan, misalnya:
-     Siapa yang akan memasarkan produk

-     Siapa yang akan beli (pembeli potensial) produk

-     Apa strategi yang digunakan

Selain faktor diatas, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usaha menurut Adyaksa Dault harus dilandasi dengan falsafah yang dikenal dengan nama “ DORAEMON”, yaitu sebagai berikut:
     Dream      : memiliki impian

     Opportunity         : mampu mencari peluang usaha

Reform     :   menyusun   perencanaan   dan   mengimplementasikan secara sistematis
     Action       : melakukan suatu tindakan

     Energy     : memiliki semangat yang tinggi

     Mapping  : bisa melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT

     Organizing            : bergabung dengan organisasi atau perkumpulan

     Network  : memiliki jaringan atau relasi yang luas



2.    Faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha

Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung dari kepribadian wirausaha  itu  sendiri.  Menurut  Zimmerer    yang  menyebabkan  wirausaha
gagal dalam menjalankan usahanya adalah:

Tidak kompeten dalam manajerial’
Kurang
berpengalaman
Tidak bisa mengelola keuangan
Lokasi yang kurang mendukung
Gagal dalam perencanaan
Sikap yang kurang bersungguh-sungguh
Ketidakmampuan     dalam     melakukan peralihan atau transisi
kewirausahaan
Kurang pengawasan peralatan

Monday, August 3, 2020

UCHI NI ARIMASU


Watasi no uchi
わたしのウチ

Hondana ホンダナ             : rak buku
Sofa                ソファ             : Sofa
Teburu           テブル           : Meja
Beddo            ベッド             : Tempat tidur
Pasokon        パソコン        : Komputer
Terebi            テレビ            : Televisi
Eakon             エアコン        : AC
Reizoko          レイゾコ         : Kulkas
Senpuuki       センプキ       : Kipas angin
Contoh Kalimat

いまにてれびがあります
Ima ni terebi ga arimasu
Di ruang keluarga ada televise

きゃくまにそふぁとてれびがあります
Kyakuma ni sofa to terebi ga arimasu
Di ruang tamu ada sofa dan teleisi

へやにほんだなやべっどなどがあります
Heya ni hondana ya beddo nado ga arimasu
Di kamar ada rak buku,tempat tidur dan lain lain

PERHATIKAN!

ARIMASU digunakan setelah kata benda mati seerti meja,kursi dll
IMASU digunakan setelah kata benda yang hidup seperti manusia,hewan dll
Partikel ya dan nado untuk menyebutkan dua kata benda atau lebih